pattonfanatic.com

MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

Inisiatif MedcoEnergi mengonversi pasokan listrik fasilitas produksi di blok-blok migasnya dari Gas Turbin Generator menjadi memanfaatkan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Lihat Foto


JAKARTA, - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi berencana membagikan dividen tunai sebesar 70,04 juta dollar AS atau setara Rp 1,13 triliun (kurs Rp 16.256 per dollar AS) kepada para pemegang saham dari laba bersih 2023.

Hal ini telah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (30/5/2024).

“Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui total pembagian dividen sebesar 70,04 juta dollar AS untuk tahun buku 2023,” kata Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro.

Adapun total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar 25 juta dollar AS atau Rp 15 per saham yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 15 December 2023.

Kemudian, sisa dividen final sebesar 45,04 juta dollar AS atau 0,0018 dollar AS per saham akan dibagikan dalam mata uang rupiah sesuai dengan kurs yang berlaku pada 28 Juni 2024.

Baca juga: Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Hilmi mengatakan, pada 2023 MedcoEnergi berhasil mencapai seluruh target produksi Minyak dan Gas (migas), penjualan Ketenagalistrikan, biaya produksi, penggunaan modal dan pengurangan utang.

“Kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham yang berkesinambungan menjadi kunci bagi Perseroan dalam memperluas cakrawala dan mencapai tahun yang sukses,” ungkap Hilmi.

Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi


Sebagai informasi, MEDC mencatat laba bersih sepanjang 2023 sebesar 330,67 juta dollar AS atau turun sebesar 37,7 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding tahun 2022 sebesar 530,88 juta dollar AS.

Sementara itu, pendapatan bersih MEDC yang juga tercatat sebesar 2,2 miliar dollar AS atau turun 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,31 miliar dollar AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat