Kimia Farma Bukukan Penjualan Rp 9,96 Triliun pada 2023
JAKARTA, – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 7,93 persen menjadi Rp 9,96 triliun, dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 9,23 triliun.
Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan, pertumbuhan penjualan KAEF meningkat lebih tinggi di tengah kondisi pasar farmasi nasional yang tertekan pada tahun 2023.
Dia bilang, pada tahun 2023 KAEF fokus melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis.
Baca juga: Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena
“Ini menunjukkan bahwa kami memiliki fundamental bisnis yang kuat dan memiliki potensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan ke depannya,” ujar David di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Di samping itu, sebagai bagian dari Bio Farma Group, KAEF berkomitmen untuk mendukung dan menjalankan program pembenahan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
Sepanjang tahun 2023, upaya bersih-bersih dan pembenahan operasional dilakukan KAEF, termasuk dalam penyajian Laporan Keuangan Tahunan tahun 2023 (LKT 2023).
Dalam LKT 2023 tersaji laporan keuangan konsolidasi seluruh anak perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).
Baca juga: Kimia Farma Apotek Bakal IPO pada 2025
"Kimia Farma dan seluruh anak usahanya diaudit oleh KAP secara independen. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pemegang saham dan stakeholder atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan audited tahun 2023,” ungkap David.
Pada tahun 2023, terdapat beberapa kondisi yang turut memberikan pengaruh pada penurunan laba KAEF, yaitu inefisiensi operasional dan tingginya nilai Harga Pokok Penjualan (HPP).
Salah satu penyebab inefisiensi operasional karena kapasitas 10 pabrik yang dimiliki tidak sejalan dengan pemenuhan kebutuhan bisnis perseroan.
Terkini Lainnya
- 7 Jabatan yang Dapat Diisi oleh PPPK Paruh Waktu
- Kemenpan-RB Terbitkan Aturan PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Kriterianya
- Segel Pagar Laut di Bekasi, KKP Bakal Gelar Koordinasi Lanjutan
- Elnusa Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lingkungan melalui Strategi HSSE di 2024
- Pemerintah Optimistis Penurunan Suka Bunga Acuan Bisa Tingkatkan Daya Beli
- Kinerja Fundamental Kuat, Moody’s Naikkan Rating PGN ke "Baa2"
- Nasib Nelayan di Sekitar Pagar Laut Bekasi, Sulit Melaut sampai Pendapatan Turun
- ANTAM Resmi Merapat, JIIPE Makin Siap Dukung Hilirisasi Logam dan Perkuat Ekonomi Indonesia
- Pagar Laut di Bekasi, Awalnya Berstatus Legal, Kini Disegel KKP
- Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
- Kemenkop Data Koperasi yang Bergerak di Sektor Pariwisata
- Dampak BI Rate Turun 25 Bps, Bank Mandiri: Likuiditas Meningkat, Suku Bunga Kredit Turun
- Transaksi Keuangan Digital 2024 Melesat, QRIS Melonjak 175,2 Persen
- BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 dari Titik Tengah 5,2 Persen ke 5,1 Persen, Apa Sebabnya?
- Budi Arie: Setiap Hari Ibu Saya Kasih Tempe, Makanya Anaknya Jadi Menteri
- Kronologi Lengkap WN China Gasak 774 Kg Emas di RI Lalu Divonis Bebas
- KB Bank Catat Pertumbuhan Kredit 11,43 Persen pada Kuartal I 2024
- Catat, 6 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Wawancara Kerja
- Kapan Sebaiknya Meminta Kenaikan Gaji?
- [POPULER MONEY] Tarif Listrik Per kWh Juni 2024 | Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina
- Cara Setor Tunai di ATM BRI Pakai Kartu Debit dan Aplikasi