Harga Bahan Pokok Rabu 5 Juni 2024: Harga Cabai hingga Beras Naik

JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Rabu 5 Juni 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 8.390 atau 15,59 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 45.430 menjadi Rp 53.820. Maluku menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 107.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 8.880 atau 16,50 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 44.940. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 6.690 atau 12,43 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 47.130.
Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 5.030 atau 13,61 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 31.940 menjadi Rp 36.970. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 130.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 4.660 atau 12,60 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 32.310. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 4.660 atau 12,60 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 32.310.
Baca juga: Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Kenaikan harga dari Rp 37.190 menjadi Rp 40.650 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
- Harga daging ayam ras naik dari Rp 37.060 menjadi Rp 40.200 per kilogram.
- Harga cabai merah keriting naik dari Rp 48.160 menjadi Rp 51.210 per kilogram.
- Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 45.370 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.470.
- Kenaikan harga dari Rp 135.280 menjadi Rp 138.030 per kilogram terjadi pada daging sapi murni.
- Kenaikan harga dari Rp 44.900 menjadi Rp 47.520 per kilogram terjadi pada bawang merah.
- Harga ikan bandeng naik dari Rp 33.410 menjadi Rp 35.400 per kilogram.
- Harga telur ayam ras naik dari Rp 29.920 menjadi Rp 31.570 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 13.400 menjadi Rp 14.530 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 19.020 per liter dari sebelumnya Rp 17.900.
- Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.990 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.290.
- Harga beras premium naik menjadi Rp 16.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.450.
- Harga beras medium naik menjadi Rp 13.860 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.390.
- Harga garam halus beryodium naik dari Rp 11.470 menjadi Rp 11.750 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 10.580 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.340.
- Kenaikan harga dari Rp 12.060 menjadi Rp 12.260 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
- Harga jagung tk peternak naik dari Rp 5.640 menjadi Rp 5.730 per kilogram.
Baca juga: Imbas Konflik Iran-Israel, Harga Pangan Bisa Meroket
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga minyak goreng curah per liter mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,48 persen atau turun Rp 230 dibanding kemarin, yakni dari Rp 15.790 menjadi Rp 15.560. Penurunan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara, dengan banderol harga total Rp 15.180 per liter.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 310 atau 1,99 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 15.870. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga minyak goreng curah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 380 atau 2,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 15.940.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Baca juga: Kenaikan Harga Pangan Bisa Bikin Masyarakat Kelas Menengah Rentan Jatuh Miskin
Terkini Lainnya
- Tanah Warga Pangandaran Dipasangi Plang Kemenkeu, Begini Duduk Perkaranya
- Mengenal 7 Produk Investasi: Keuntungan, Risiko, dan Tips Memilihnya
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- Perjalanan Katlin Smith Bangun Startup hingga Terjual Rp 12,5 Triliun
- 200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung jadi Porter, Bentuk Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
- Dukung Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibatasi, Indef: Agar Tepat Sasaran
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya
- Ramai Pengusaha Tolak Permendag Kemudahan Impor, tapi Mendag Ogah Revisi
- Perpanjangan Rute LRT Jabodebek sampai Bogor Tunggu Pemerintahan Baru
- Hari Terakhir, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69
- Gambaran APBN Pertama Prabowo: Beban Utang Naik, Defisit Anggaran Melebar