pattonfanatic.com

Tapera dan Kegagalan Menyelesaikan Krisis Perumahan

Ilustrasi rumah sederhana.
Lihat Foto

ISU pemotongan gaji pegawai karena iuran Tapera menggemparkan masyarakat Indonesia belakangan ini. Banyak kontroversi yang ditimbulkan dari kebijakan ini.

Namun, pemerintah tampaknya tetap akan mengeksekusi kebijakan tersebut, walaupun masih menimbulkan polemik.

Lantas, bagaimana cara agar dana Tapera bisa terhindar dari fraud seperti proyek-proyek sebelumnya dan membantu masyarakat mendirikan rumah pada masa depan?

Pertama, pemerintah perlu mengkaji lebih dalam output akhir dari program Tapera. Program ini sebenarnya identik dengan housing trust fund (HTF) yang sudah diterapkan di beberapa negara.

Salah satu negara yang berhasil menerapkannya adalah Singapura melalui Central Provident Fund (CPF).

CPF tidak hanya mengelola dana perumahan saja, tapi menyatu dengan jaminan sosial yang lain. Besaran iuran yang diterapkan berkisar antara 12,5 persen-37 persen.

Dana dari CPF kelak dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah yang telah disediakan oleh pemerintah atau bahkan membangun rumah sendiri.

Beralih ke Jerman, Program Bauspar memiliki skema yang sedikit berbeda, tetapi menarik untuk ditiru.

Dana tabungan yang terkumpul dalam Bauspar tidak digunakan untuk membeli rumah secara fisik, tetapi digunakan untuk membantu pembayaran cicilan rumah di masa depan.

Bahkan, Bauspar juga dapat memberikan pinjaman tambahan dengan bunga yang tentu lebih rendah dibanding kredit konvensional. Dengan begitu, beban bunga yang ditanggung oleh masyarakat menjadi lebih kecil dari seharusnya.

Dari contoh dua negara tersebut, perlu diluruskan bahwa dengan masyarakat membayar iuran HTF atau Tapera, masyarakat tidak akan otomatis mendapatkan rumah secara fisik ketika pensiun.

Mereka hanya mendapatkan akumulasi tabungan mereka yang sudah ditambah dengan bunga beserta fasilitas tertentu yang membantu memudahkan untuk mendapatkan rumah.

Bahkan, negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) saja tidak mampu menyediakan fisik langsung bagi peserta HTF.

Pemerintah AS memanfaatkan dananya untuk membuat perumahan murah yang diharapkan dapat dibeli oleh peserta HTF melalui akumulasi tabungan dan imbal hasil atas iuran HTF-nya sendiri.

Kedua, Tapera merupakan salah satu bagian yang terpisah dari iuran-iuran wajib yang sudah ada. Pengelola Tapera merupakan pihak yang berbeda dari pengelola iuran pensiun maupun asuransi kesehatan negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat