Bank Amar Putus Kerja Sama dengan "Fintech Lending" Investree
JAKARTA, - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) memutus hubungan kerja sama penyaluran kredit (credit channeling) ke platform fintech peer to peer lending Investree.
Senior Vice President Finance AMAR David Wirawan menyebutkan, sempat terjadi jalinan kerja sama antara Bank Amar dan Investree. Namun begitu, kerja sama dengan Investree tidak berlanjut lagi.
"Sebagai pemegang saham minoritas, saat ini boleh dikatakan kami tidak melanjutkan lagi kerja sama secara business to business," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Investree Bakal Dapat Suntikan Dana dari JTA Holdings
Ia menambahkan, kerja sama yang dilakukan sebelumnya dengan Investree berada dalam lingkup business to business (B2B) saja.
"Jadi mereka hanya mencanangkan kreditnya kepada kami dan di back-end Bank Amar pun melakukan pengecekan kembali, apabila kreditnya itu tidak baik maka kami akan tolak," terang dia.
"Oleh karena itu kita mengetahui risk and reward-nya dan Kami tidak bergantung pada Investree," timpal dia.
Kendati tidak memiliki kerja sama penyaluran kredit secara business to business (B2B), Investree Singapura masih tetap menjadi salah satu pemegang saham minoritas.
Dilansir dari laman perusahaan, Investree Singapore Pte Ltd memegang sekitar 13,8 persen kepemilikan saham Bank Amar.
Adapun pemegang saham terbesar Bank Amar adalah Tolaram Group Inc dengan kempemilikan sebanyak 70,1 persen.
Sebagai informasi, sejak tahun lalu Investree yang ada di Indonesia dihadapkan dengan kasus gagal bayar. Sejumlah pengguna atau lender mengeluhkan dana yang dipinjamkan tak kunjung dibayarkan.
Tingkat kredit macet atau tingkat wanprestasi (TWP90) Investree juga kian parah. Angka tingkat keberhasilan (TKB) total Investree yang semakin menurun.
Pada awal Januari lalu, TKB90 total Investree masih berada di kisaran 87,47 persen, tetapi angkanya terus menyusut menjadi 83,56 persen hingga Juni 2024.
Di tengah isu gagal bayar tersebut, pemegang saham mayoritas Investree, Investree Singapore Pte Ltd, sepakat untuk memberhentikan Direktur Utama Investree, Adrian A. Gunadi.
Baca juga: OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing
Terkini Lainnya
- Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat
- Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat pada Oktober, Kemendag: Permintaan Meningkat Tak Diimbangi Produksi
- BI Turunkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?
- Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Terus Bertambah, OJK Blokir 8.000 Rekening Terkait Judi "Online"
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah
- Lanjutan Sidang Kasus Antam Vs Budi Said, Antam: Jumlah Uang dengan Berat Emas Sudah Sesuai
- Pabrik PV SEG Solar Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di KIT Batang
- 5 Kelebihan dan Kekurangan BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta
- Menpan-RB Khawatir Jumlah Tenaga Honorer Kembali "Gemuk" Usai Pilkada 2024
- 30 Contoh BUMS Asing yang Ada di Indonesia
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- LRT Jabodebek Rute Bogor Kapan Mulai Dibangun? Ini Kata Kemenhub
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI
- IHSG Melaju, Rupiah Koreksi Tipis-tipis
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 6 Juni 2024
- Harga Emas Terbaru 6 Juni 2024 di Pegadaian