Gelar RUPS, PT Multi Medika Internasional Tbk Umumkan Strategi dan Program Kerja 2024
- PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Perseroan mengumumkan strategi dan program kerja yang akan menjadi fokus utama pada 2024. Ke depan, PT MMI akan memfokuskan bisnisnya pada sektor fast-moving consumer goods (FMCG).
Langkah tersebut sejalan dengan visi Perseroan untuk memperkuat posisi di pasar dan memperluas jangkauan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
“Saat ini, MMI sudah mulai masuk mulai ke market nasional ataupun regional di Indonesia untuk memasarkan produk-produk fast moving dari MMI. Fokus utama kami saat ini adalah distribusi di daerah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara,” ujar CEO MMI Mengky Mangarek dalam rilis yang diterima , Kamis (6/6/2024).
Pada 2025, kata Mengky, MMI akan mulai masuk ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
MMI juga akan mulai menyisir dari golongan distributor 1, wholesaler, reseller, motoris hingga warung-warung kecil dengan produk kami dalam kemasan renceng.
Sebagai informasi, pada semester pertama 2024, Perseroan telah meluncurkan beberapa produk unggulan, yaitu tisu bambu dan baby diapers (popok bayi).
Selain itu, Perseroan juga berencana untuk meluncurkan produk air alkali dengan pH tinggi yang diharapkan dapat menarik minat konsumen yang peduli akan kesehatan.
“Dari investasi yang dikeluarkan oleh MMI, 10 persen dialokasikan untuk new product development (NPD) berupa lisensi, riset, dan market survey untuk produk-produk yang akan dikeluarkan. Oleh karena itu, selain baby diapers dan tisu, tahun depan MMI akan masuk ke industri kosmetik dan skincare” jelas Mengky.
Untuk mendukung penjualan produk-produk baru tersebut, kata Mengky, Perseroan telah memperluas saluran distribusi ke retail terbesar di Indonesia serta pasar tradisional, baby shop, dan toko tradisional (general trade) ke seluruh Indonesia , yakni Jabodetabek, Bandung, dan Batam.
Bawa hasil positif
Lebih jauh Mengky menjelaskan bahwa langkah-langkah strategis yang telah diambil membuahkan hasil positif.
Pada Maret 2024, pendapatan Perseroan berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 16 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan penjualan pada bulan Januari dan Februari 2024.
“Kami sangat optimistis dengan arah baru yang kami ambil dalam bisnis FMCG ini. Dengan produk-produk inovatif dan ekspansi distribusi yang luas, kami yakin dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta konsumen kami,” ujar Mengky.
RUPS kali ini juga menekankan komitmen perseroan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang dinamis, serta berupaya memberikan produk yang berkualitas tinggi dan layanan terbaik bagi konsumen di seluruh Indonesia.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Faisal Basri: Program Iuran Tapera Wajib Dibatalkan
- Ormas Bisa Kelola Tambang, Bahlil: Lebay Banget kalau Sampai Ada Konflik
- Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG
- Fluktuasi Harga Kripto Sangat Tinggi, CEO Indodax: Tidak Semua Orang Bisa Jadi "Trader"
- Wamenkes Pastikan KRIS Tak Bikin Jumlah Tempat Tidur di RS Berkurang