Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
– Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki Vedat Isikhan pada sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa, Swiss.
Pertemuan tersebut membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama bidang ketenagakerjaan kedua negara.
Dalam kesempatan itu, Ida mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin di berbagai forum internasional seperti, Group of 20 (G20) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Kerja sama ini telah membantu memperjuangkan kepentingan bersama dan mengatasi isu ketenagakerjaan global,” ujar Ida dalam keterangan persnya, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa
Di samping itu, Ida juga menegaskan pentingnya implementasi segera dari rencana aksi yang tercantum dalam perjanjian kerja sama yang sebelumnya disepakati di Baku. Perjanjian ini menjadi dasar bagi berbagai inisiatif bersama yang akan datang.
“Penandatanganan kembali perjanjian tahun kemarin menunjukkan komitmen kami untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi tantangan di sektor ketenagakerjaan,” tambahnya.
Ruang lingkup kerja sama dalam memorandum of understanding (MoU) tersebut mencakup beberapa bidang penting, antara lain hubungan kerja, regulasi ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), keselamatan dan kesehatan kerja, serta pekerjaan yang aman dan tertib.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja yang harmonis, memperkuat regulasi ketenagakerjaan, mengembangkan SDM yang kompeten, serta memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua pekerja,” jelas Ida.
Kedua negara sepakat untuk mengambil langkah konkret demi memastikan bahwa kerja sama ini menghasilkan manfaat nyata bagi kedua negara.
“Kerja sama yang erat antara Indonesia dan Turki di bidang ketenagakerjaan akan terus berlanjut dan membawa manfaat positif bagi masyarakat kedua negara,” tuturnya.
Dengan pertemuan ini, Indonesia dan Turki semakin memperkuat komitmen untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan di masa depan.
Terkini Lainnya
- Praktik Bisnis Berbasis ESG Tingkatkan Kapasitas Hadapi Tantangan
- Sun Life Salurkan Bantuan untuk Air Bersih dan Pemulihan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Kemenaker Gandeng UI Susun Kebijakan Keberlanjutan untuk Industri Sawit
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2024 Melonjak Rp 9.000 Per Gram
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri sampai BNI
- IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian 5 Desember 2024
- "Deadline" Seminggu Bagi Apple Jawab Kepastian Investasi Rp 15 Triliun
- Harga Bahan Pokok Kamis 5 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Naik
- IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Wall Street Menghijau, S&P 500 dan Nasdaq Composite Cetak Rekor
- Bank Mandiri Kini Kuasai 99,99 Persen Saham Mandiri Utama Finance
- Erick Thohir Bocorkan Rencana Integrasi Kereta Bandara dengan LRT
- Pertamina NRE Kembangkan Bioethanol Ramah Lingkungan untuk Dukung Swasembada Energi
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- Adaro Energy Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya
- Asabri Audiensi dengan KSAU, Pastikan Layanan Prima untuk Prajurit
- Soal Cuti Melahirkan 6 Bulan, Pengusaha Minta Ada Kejelasan Kriteria Kondisi
- Cara Buka Rekening Baru BCA melalui myBCA
- PUPR Alokasikan Rp 37,41 Triliun Untuk Bangun Infrastuktur Dasar di IKN pada 2024