Pemerintah Terbitkan SBR013 Pekan Depan, Kupon 6,45 hingga 6,6 Persen

JAKARTA, - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bonds Ritel (SBR) seri SBR013 mulai pekan depan, tepatnya pada 10 Juni 2024.
Sebagai informasi, SBR adalah surat utang negara yang menawarkan kupon atau bunga bersifat floating with floor, yakni bisa naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal yang telah ditentukan.
Selain itu, SBR tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak bisa dicairkan sampai dengan jatuh tempo layaknya deposito, namun bisa dicairkan pada masa pelunasan sebleum jatuh tempo atau early redemption.
Baca juga: Investasi ORI atau SBR? Ini Perbedaannya
SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham.
Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, pemerintah akan menerbitkan dua seri SBR013, yakni SBR013T2 dengan tenor 2 tahun dan SBR013T4 dengan tenor 4 tahun.
"Pemerintah berencana menerbitkan instrumen Savings Bond Ritel yang akan ditawarkan secara online (e-SBN)," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Lebih lanjut Deni menjelaskan, untuk seri SBR013T2, tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama adalah sebesar 6,45 persen, yang berasal dari tingkat suku bunga acuan sebesar 6,25 persen ditambah spread tetap 20 basis poin (bps) atau 0,20 persen.
Sementara untuk seri SBR013T4, tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama ialah sebesar 6,6 persen, berasal dari tingkat suku bunga acuan sebesar 6,25 persen ditambah spread tetap sebesar 35 bps atau 0,35 persen.
Baca juga: Memahami Apa Itu Investasi SBR dan Keuntungannya
"Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo," ujar Deni.
Terkini Lainnya
- Investasi Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Mau Pasang Listrik Baru? Catat Biaya Penyambungan PLN 2025
- Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
- Ombudsman Bongkar Masalah Distribusi Elpiji 3 Kg: Stok Tak Merata, Masyarakat Sulit Akses
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- IHSG Ambles 1,1 Persen, 309 Saham "Merah"
- Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
- Bahlil: PBNU Dapat Izin Kelola Tambang dari Bekas Perusahaan Grup Bakrie
- Mendag Akan "Blacklist" Importir Bawang Putih yang Tak Realisasikan Impor
- Asosiasi Fintech: Marak Penyalahgunaan QRIS Jadi Tanggung Jawab Bersama