Harga Bahan Pokok Minggu 9 Juni 2024: Harga Cabai Rawit Merah Naik
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Minggu 9 Juni 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 2.100 atau 4,27 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 47.120 menjadi Rp 49.220. Maluku menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 89.440 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.100 atau 4,27 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 47.120. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.100 atau 4,27 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 47.120.
Baca juga: BUMN Pangan Ditarget Bisa Produksi Gula 8 Ton Per Hektar di Tahun Ini
Harga ikan bandeng per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.980 atau 5,61 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.310 menjadi Rp 35.290. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.860 atau 5,27 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.430. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.690 atau 4,79 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.600.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Kenaikan harga dari Rp 29.830 menjadi Rp 30.950 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
- Harga ikan kembung naik menjadi Rp 37.440 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.680.
- Harga ikan tongkol naik dari Rp 31.460 menjadi Rp 31.690 per kilogram.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 12.100 menjadi Rp 12.240 per kilogram.
- Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 11.630 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.530.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 17.900 menjadi Rp 17.980 per liter.
- Kenaikan harga dari Rp 18.250 menjadi Rp 18.330 per kilogram terjadi pada gula konsumsi.
Baca juga: Lonjakan Inflasi dan Siasat Masyarakat Penuhi Pangan Bergizi untuk Anak
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga bawang merah per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 4,08 persen atau turun Rp 1.720 dibanding kemarin, yakni dari Rp 43.860 menjadi Rp 42.140. Penurunan tertinggi terjadi di Sumatera Selatan, dengan banderol harga total Rp 35.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.420 atau 8,12 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 45.560. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 7.090 atau 16,82 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 49.230.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai merah keriting turun menjadi Rp 48.640 per kilogram dari sebelumnya Rp 49.260.
- Harga beras premium turun menjadi Rp 15.090 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.430.
- Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 15.480 per liter dari sebelumnya Rp 15.810.
- Penurunan harga dari Rp 42.300 menjadi Rp 41.990 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
- Harga beras medium turun dari Rp 13.400 menjadi Rp 13.100 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 10.120 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.340.
- Harga daging sapi murni turun menjadi Rp 135.280 per kilogram dari sebelumnya Rp 135.390.
- Penurunan harga dari Rp 13.410 menjadi Rp 13.350 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
- Harga daging ayam ras turun menjadi Rp 36.550 per kilogram dari sebelumnya Rp 36.570.
- Harga jagung tk peternak turun menjadi Rp 5.670 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.680.
Baca juga: Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan
Terkini Lainnya
- Gaji UMR Siantar 2025 dan 32 Daerah Lain di Sumut
- Tantangan Ciptakan "Green Jobs" dalam Hilirisasi Nikel
- Gaji UMK Langkat 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Sri Mulyani Pastikan Hati-hati Tambah Utang Baru di 2025
- Gaji UMK Deli Serdang 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Prediksi Kupon di Atas 6,5 Persen
- "Payroll" Topang Kenaikan DPK BNI 2024, Tembus Rp 78,1 Triliun
- Kerapuhan Rupiah: Menggugat Pengawasan dalam Kasus Uang Palsu di Marketplace
- BGN Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Sri Mulyani
- Menteri KP Janji Periksa Perusahaan yang Disebut Nusron Punya Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang
- Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Pemerintah Kerahkan 8 Kebijakan Ini buat Kerek Investasi
- KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket untuk Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj
- TPIA Perkuat Edukasi Keberlanjutan
- Injourney Hospitality Dukung Pembangunan SDM lewat Literasi
- Cara Ganti PIN ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI dengan Mudah
- BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 604 Kantor Cabang Selama Juni 2024
- Harga Emas Antam Sepekan: Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, Lalu Anjlok
- Cara Mengaktifkan Fitur Biometrik untuk Login BRImo
- Bantah Izin Tambang untuk Ormas Terkait Hasil Pilpres, Bahlil: Lebay