Target Layani 10.000 Jemaah Haji RI Tahun Depan, Anak Usaha BPKH Investasi Pengelolaan Hotel di Arab Saudi
JAKARTA, - Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yakni BPKH Limited, menargetkan bisa melayani 10.000 jemaah haji Indonesia pada tahun depan. Untuk itu, investasi pada akomodasi hotel jadi prioritas.
Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, pihaknya menargetkan tahun depan mengelola sejumlah hotel di Arab Saudi yang minimal bisa melayani 10.000 jemaah haji Indonesia pada tahun depan.
Pengelolaan hotel ini berbeda dengan memiliki atau membangun hotel sendiri. Sebab di Ara Saudi, membangun hotel sendiri tidak dimungkinkan secara perundangan, tetapi juga biayanya sangat mahal.
Dengan demikian, model bisnis pengelolaan hotel yang diterapkan BPKH Limited yakni kontrak jangka panjang hotel selama musim haji. Artinya di hotel tersebut, selama musim haji, pengelolaan gedung dan manajemen dilakukan oleh BPKH Limited.
Baca juga: Gandeng BRI, BPKH Distribusikan Uang Saku Jemaah Haji Rp 665 Miliar
Dengan upaya membangun ekosistem haji dan umrah tersebut, kata Sidiq, BPKH Limited berharap pemerintah RI tidak hanya menjadi konsumen semata. Sebab skema kontrak tersebut dinilai secara benefitnya cukup bagus, sertanilai investasinya masih acceptable.
"Pengelolaan atas hotel saat ini menjadi prioritas utama dari BPKH Limited, bagaimana BPKH Limited ini bisa menciptakan price control," kata Sidiq melalui keterangan tertulis, Senin (10/6/2024).
"Bisa bayangkan setiap tahun kita ada kebutuhan penggunaan hotel, harga hotel kan terus naik. Kalau kita tidak memiliki investasi pada hotel, kita hanya sebagai konsumen. Dan itu sangat rentan bagi sustainabilitas keuangan haji," lanjutnya.
Mulai 2025, pengelolaan hotel di Arab Saudi oleh BPKH Limited akan dilakukan secara bertahap. Target awalnya, BPKH Limited bisa memenuhi kebutuhan 10 persen dari komponen biaya akomodasi hotel.
Baca juga: BPKH Catat Dana Kelolaan Haji Capai Rp 161,94 Triliun hingga Februari 2024
Sebagai informasi, saat ini, baru 170 hotel di Makkah yang sudah bekerja sama dengan BPKH Limited.
"Saat ini yang digunakan oleh Kemenag ada hotel dengan kapasitas 1.000 kamar tidur per hotel, berarti kita sewa 10 hotel. Tapi kalau ada hotel kapasitas 2.000 atau bahkan 5.000 berarti kita cukup dua atau tiga hotel saja," kata Sidiq.
"Kami mengharapkan tahun depan kita bisa memiliki hotel yang dikelola sendiri oleh BPKH Limited dengan kapasitas paling tidak 10 ribu jemaah haji," pungkas Sidiq.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Pantau Langsung Sritex yang Tengah Kekurangan Bahan Baku
- Konsumen Bisa Cek Keaslian Bright Gas dengan Scan Barcode, Begini Caranya
- Daftar Emiten yang Bagi-Bagi Dividen Interim Jelang Akhir 2024
- CEO Indosat: Di Indonesia, Jumlah Akun Tiktok Lebih Banyak dari Rekening Bank
- PLN Gandeng Sembcorp-TGI Garap Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN
- Erick Thohir Thohir Rombak Jajaran Komisaris PLN, Ini Susunannya
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Hadirkan "Well-Nest Ride"
- Gappri Khawatir Kenaikan Harga Jual Eceran SKT Berdampak ke Industri Hasil Tembakau
- Strategi DBS Indonesia Jaga Pertumbuhan Kredit Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat
- Bank Mandiri Mantapkan Komitmen Ekonomi Berkelanjutan pada COP 29 di Azerbaijan
- Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun, Wamenhub: Kado Natal dan Tahun Baru
- Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap
- DBS Indonesia Manfaatkan Momen Lonjakan Paylater untuk Dongkrak Kredit Konsumsi
- Ini Daftar Barang yang Terdampak dan Tidak Terdampak PPN 12 Persen
- Tingkatkan Keamanan Data BUMN, Erick Thohir Gandeng Amazon Web Services
- CEO Nvidia Jensen Huang: Anda Tidak Akan Kehilangan Pekerjaan karena AI, tapi...
- DPR Minta KPPU Awasi Layanan Starlink di Indonesia
- Tingkatkan Produktivitas, BCA Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng
- Memahami Apa Itu Deposito dan Pencairannya
- Cegah Korupsi, SPDC Kantongi Sertifikat Antisuap
- SBR013 Resmi Meluncur, Simak Keuntungannya