Marak Kejahatan Bermodus QRIS, Siapa yang Seharusnya Disalahkan?

- Modus kejahatan semakin canggih. Kini saat melakukan transaksi menggunakan QR Code atau QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), pengguna harus berhati-hati, sebabnya banyak modus kejatan dengan menggunakan barcode ini.
Beberapa modus kejahatan menggunakan QRIS seperti pishing atau upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Lalu ada pula modus quishing yakni mengarahkan calon korbannya ke situs palsu dengan menggunakan QRIS.
Modus lainnya yang cukup umum adalah penggunaan barcode palsu, seperti yang ramai beberapa waktu lalu di mana kode QRIS dipakai untuk mengelabuhi orang yang hendak beramal di masjid menggunakan transaksi nontunai.
Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng menganggap pihak seperti bank, penyedia sistem layanan keuangan atau merchant aggregator, serta payment gateway tidak bisa disalahkan ketika terjadi penipuan dengan QRIS yang belakangan marak terjadi.
Baca juga: Simak 3 Cara Cek Riwayat Transaksi QRIS BCA
Meski demikian, penipuan modus QRIS harus membuat para pedagang atau merchant dan lembaga lebih berhati-hati menempatkan kode agar tidak diganti pihak tak bertanggung jawab.
"Kalau ini nothing wrong sama QRIS-nya (penyedia sistem), ini masalah pemalsuan di merchant-nya, sehingga para merchant harus hati-hati terhadap penempatan stiker QRIS agar tidak dipalsukan," kata Mekeng dikutip pada Selasa (11/6/2024).
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan para pengguna akun bank atau penyedia sistem keuangan berhati-hati ketika memindai QRIS. Terutama, kata dia, pengguna bisa memastikan pemimdaian QRIS menjadi milik pihak yang seharusnya.
"Pemalsuan ini juga terjadi, contohnya di rumah-rumah ibadah, sehingga sebagai pengguna QRIS harus hati-hati dan teliti membaca rekening penerimanya," ujar Mekeng.
Baca juga: Cara Terima Uang lewat QRIS Livin by Mandiri
Dia juga mengingatkan para merchant atau lembaga bisa melakukan cek secara berkala terhadap QRIS yang terpasang untuk mencegah aksi penipuan.
"Ya, pengecheckan rutin dan random," kata Mekeng.
Seperti diketahui sejumlah penipuan melalui QRIS masih marak terjadi. Selain QRIS "palsu" di mesjid, ada juga modus menciptakan QRIS palsu yang seolah-olah berasal dari toko atau merchant yang sah.
Modus lain seperti scamming di mana pelaku penipuan mengaku sebagai pihak yang sah dan menawarkan hadiah (giveaway) jika korban melakukan transfer mengunakan QRIS.
Ada lagi modus dengan mengaku pihak dari bank dimana korban dalam percakapan dengan pelaku diminta memberikan informasi OTP dan dipandu melakukan transaksi QRIS.
Pakar hukum dan konsultan keuangan Hendra Agus Simanjuntak menyebut penyedia sistem layanan keuangan tidak bisa disalahkan dalam penyalahgunaan QRIS.
Baca juga: Cara Refund Transaksi QRIS di EDC BCA
Menurutnya, perusahaan penyedia sistem pembayaran biasanya sudah melakukan upaya pengamanan berlapis.
Terkini Lainnya
- Efisiensi Anggaran, Sewa Mobil Pejabat Kementerian BUMN Ganti dari Listrik Jadi Hybrid
- Menperin: Masyarakat Sedang Tidak Belanja Otomotif, Penjualan Menurun
- Profil Jahja Setiaatmadja, Dirut yang Akan Jadi Presiden Komisaris BCA
- KAI Operasikan 13 Kereta Ekonomi Subdisi, Harga Tiket Mulai Rp 27.000
- Rasionalitas Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Efisiensi Anggaran
- Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom
- Siapa Pelaksana Program Makan Siang Gratis?
- Freeport Pasok Emas Batangan 125 Kg ke Antam Pertama Kalinya
- Apa Kepanjangan dari MBG?
- Pastikan Perlintasan Sebidang yang Dikelolanya Beroperasi Nomal, KAI: Tidak Ada Pengurangan Petugas Jaga
- Ada Aktivitas Ormas di Kawasan Industri, Menperin: Menghambat Investasi
- Mengintip Profil Calon Presdir BCA Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja
- Anggaran Kementerian BUMN Kena Pangkas Rp 115,6 Miliar, Ini Efisiensi yang Dilakukan Erick Thohir
- Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada 2024
- Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut BCA, Manajemen: Bagian Rencana Suksesi ke Depan
- Apa Tujuan Makan Bergizi Gratis dari Prabowo?
- Ajaib Sebut Fitur Bonus Pemindahan Portofolio Saham Diapresiasi Investor
- OJK: Masyarakat Berpendidikan Tinggi Kerap Jadi Korban Penipuan Keuangan
- Sri Mulyani Beberkan Dilema Rencana Kenaikan Tarif PPN Jadi 12 Persen
- Kementerian BUMN Uji Coba Sistem Kerja 4 Hari dalam Seminggu
- Beli Tiket Kereta Api Dapat "Cashback" 25 Persen, Ini Ketentuannya