pattonfanatic.com

Bahlil "Ngeluh" Anggaran Kementeriannya Tak Setara dengan Target Investasi 2025

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengeluhkan anggaran kementerian yang dipimpinnya tidak sejalan dengan besaran target investasi tahun 2025.

Hal ini diungkapkan Bahlil saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Adapun dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Investasi/BKPM, target investasi tahun depan sebesar Rp 1.850 triliun, sedangkan anggaran tahun depan sebesar Rp 681 miliar.

Baca juga: Bantah Izin Tambang untuk Ormas Terkait Hasil Pilpres, Bahlil: Lebay

Ilustrasi investasi. SHUTTERSTOCK/GOPIXA Ilustrasi investasi.

"Bagaimana mungkin target investasi dinaikkan Rp 1.850 triliun, anggarannya diturunkan (jadi Rp 681 triliun)? Pada 2023, target Rp 1.400 triliun dengan anggaran Rp 1,2 triliun lebih. Ini yang membuat saya bingung," ujarnya.

"Saya sejak kecil sudah berdagang, pernah menjadi pengusaha dan pernah menjadi Ketua Umum Hipmi, belum pernah menemukan teori ini. Ini teori baru ini," sambungnya.

Menurutnya, seharusnya anggaran kementerian setara dengan target investasi yang diberikan.

Oleh karenanya, Bahlil mengusulkan agar target investasi 2025 Kementerian Investasi/BKPM diturunkan menjadi Rp 800 triliun.

Baca juga: Bahlil: Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan Berlaku 5 Tahun

"Saya minta kepada pimpinan tolong panggil Ibu Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas menjelaskan ini. Karena itu dalam teori saya dengan basis anggaran yang ada, maka saya menurunkan RKP saya koreksi menjadi Rp 800 triliun," ucapnya.

Sebagai informasi, alokasi pagu infikatif Kementerian Investasi/BKPM TA 2025 sebesar Rp 681,88 miliar, lebih sedikit dari alokasi anggaran TA 2024 yang mencapai Rp 1,22 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat