Harga Bahan Pokok Rabu 12 Juni 2024: Harga Ikan Bandeng Naik, Bawang Merah Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Rabu 12 Juni 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan bandeng per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 4.100 atau 11,02 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.110 menjadi Rp 37.210. Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan bandeng hari ini dipatok Rp 100.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.780 atau 10,16 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.430. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.610 atau 9,70 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.600.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman
Harga ikan kembung per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.240 atau 8,04 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.060 menjadi Rp 40.300. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.110 atau 7,72 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 37.190. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.760 atau 6,85 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 37.540.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga ikan tongkol naik menjadi Rp 34.770 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.540.
- Harga telur ayam ras naik menjadi Rp 32.110 per kilogram dari sebelumnya Rp 29.750.
- Kenaikan harga dari Rp 50.400 menjadi Rp 52.750 per kilogram terjadi pada cabai rawit merah.
- Harga daging sapi murni naik dari Rp 135.520 menjadi Rp 137.300 per kilogram.
- Harga daging ayam ras naik dari Rp 36.340 menjadi Rp 37.720 per kilogram.
- Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.620 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.190.
- Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 6.010 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.660.
- Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 42.720 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.380.
- Kenaikan harga dari Rp 12.080 menjadi Rp 12.400 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
- Kenaikan harga dari Rp 13.350 menjadi Rp 13.620 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.100 per liter dari sebelumnya Rp 17.900.
- Harga tepung terigu (curah) naik dari Rp 10.360 menjadi Rp 10.420 per kilogram.
Baca juga: Bapanas Ungkap Potensi Penurunan Produksi Beras
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga bawang merah per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,74 persen atau turun Rp 740 dibanding kemarin, yakni dari Rp 43.240 menjadi Rp 42.500. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan banderol harga total Rp 82.460 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.060 atau 7,20 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 45.560. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 6.730 atau 15,84 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 49.230.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai merah keriting turun dari Rp 52.210 menjadi Rp 51.670 per kilogram.
- Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 15.390 per liter dari sebelumnya Rp 15.850.
- Penurunan harga dari Rp 15.430 menjadi Rp 15.270 per kilogram terjadi pada beras premium.
- Penurunan harga dari Rp 13.370 menjadi Rp 13.230 per kilogram terjadi pada beras medium.
- Harga garam halus beryodium turun menjadi Rp 11.390 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.470.
Baca juga: Industri Susu China Perketat Standar Keamanan Pangan
Terkini Lainnya
- Ramai Isu Diversifikasi Tembakau, Ini Respons Asosiasi Petani
- Elnusa Catat Laba Bersih Rp 551 Miliar di Kuartal III-2024
- Pemerintah Pastikan Indomie Halal dan Punya Daya Saing Bagus di Tengah Gempuran Produk Impor
- Indonesia Kurang Pesawat, Erick Thohir Jajaki Pengadaan dengan Boeing
- Menperin Siapkan Insentif untuk Industri terkait Kenaikan UMP
- IHSG Terkoreksi di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa
- Sampoerna, BEI, dan IBCWE Gelar Forum WING, Bahas Solusi atas Tantangan Peran Ganda Perempuan Karier
- Aturan Terbaru Bagasi Lion Air, Catat agar Terhindar Biaya Tambahan
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Bahlil Ungkap Alasan BYD Belum Kirim Pesanan Mobil Listrik ke Konsumen
- Komisi XI DPR Setujui Anggaran Kemenkeu Rp 53,19 Triliun pada 2025
- Simak Cara Memadankan NIK dan NPWP secara Online
- Pemerintah Kantongi Rp 22 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN
- BP Tapera Sebut Pekerja Swasta Paling Banyak Terima Manfaat KPR Subsidi