pattonfanatic.com

PLN Indonesia Power Ubah Nama Tiga Anak Usaha

PLTU Jawa Tengah 2 Adipala 1x660 MW di di Kabupaten Cilacap menjadi salah satu offtaker biomass dari Hutan Tanaman Energi yang dimanfaatkan untuk co-firing atau subtitusi energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Lihat Foto

JAKARTA, - PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan rebranding perusahaan dengan mengubah nama tiga anak usahanya. Perubahan ini untuk mendukung transformasi PLN menjadi perusahaan global.

Ketiganya anak usaha itu yakni Cogindo Daya Bersama menjadi PLN Indonesia Power Services, Putra Indo Tenaga menjadi PLN Indonesia Power Renewables, dan Indo Tenaga Hijau menjadi PLN Indonesia Geothermal.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, transformasi PLN menjadi landasan aksi korporasi ke depannya, salah satunya dengan membentuk Subholding Generation Company PLN Indonesia Power.

Baca juga: Daftar Biaya Pasang Listrik Baru PLN Tahun 2024

Maka dengan status subholding disandangnya, PLN Indonesia Power harus mengembangkan aset yang dimiliki dan melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan mengoptimalkan peran anak usahanya dalam melakukan transformasi.

"Rebranding tiga anak usaha ini menjadi langkah PLN Indonesia Power dalam menjawab tantangan ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (12/6/2024).

Ia menuturkan, saat ini PT PLN (Persero) sebagai induk usaha mengubah visi dari sebelumnya menjadi perusahaan terbesar se-Asia Tenggara, kini menargetkan masuk dalam Top Fortune Global 500.

Baca juga: PLN: Listrik di Sumsel, Jambi, Bengkulu Sudah Pulih

 

Edwin berharap, dengan upaya transformasi yang dilakukan PLN Indonesia Power sebagai subholding dapat berkontribusi dalam mencapai target tersebut.

Adapun dengan rebranding ini, PLN Indonesia Power Services akan berfokus pada pengembangan bisnis solusi berbagai teknologi pembangkit dan energi baru terbarukan (EBT), yang meliputi jasa operation, maintenance, repair dan overhoul serta energy supply untuk seluruh fasilitas energi baik pembangkit dan non pembangkit, serta ekspansi bisnis dengan agresif di global.

"Fokus PLN IP Services yang selama ini berorientasi pada Operation and Maintenance (O&M) pembangkit listrik dalam negeri, kini mulai mengembangkan bisnisnya ke luar negeri," kata Edwin.

Baca juga: Bos PLN Beberkan Tantangan Bangun Pembangkit Energi Terbarukan hingga 2040

Kemudian PLN Indonesia Power Renewables akan berperan aktif mengembangkan portofolio investasi yang berfokus pada energi baru terbarukan dalam mendukung agenda besar transisi energi pemerintah dan sustainibility PLN Group sebagai upaya mencapai net zerro emission.

Sedangkan PLN Indonesia Geothermal akan berfokus pada pengembangan energi panas bumi.

Edwin bilang, rebranding ini berbasis pada masa depan yang fokus terhadap net zerro emission, sehingga pengembangan energi baru terbarukan menjadi sangat dikedepankan, baik dari pengoperasian hingga pemeliharaan pembangkit.

"Inilah babak baru perjalanan PLN Indonesia Power, menjadi leading and sustainable power company dan mendukung pencapaian masuk dalam Top Fortune Global 500," tutupnya.

Baca juga: PLN Perkuat Pasokan Listrik di Musi Rawas Utara Sumsel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat