OJK: Industri Fintech Lending Mulai Cetak Laba
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK melaporkan, industri fintech lending mulai mencetak laba usai penyesuaian bunga pinjaman yang mulai diterapkan awal 2024 ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, berdasarkan data per April 2024, industri fintech lending secara agregat mencatat laba setelah pajak sebesar Rp 172,84 miliar.
"Diharapkan industri fintech lending dapat terus bertumbuh pada 2024," kata dia dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (13/6/2024).
Baca juga: OJK: Kredit Macet 15 Fintech Lending di Atas 5 Persen
Laba pada April 2024 ini selaras dengan target OJK sebelumnya yang menargetkan industri fintech lending akan mencetak untung pada kuartal II-2024.
Sebelumnya, sepanjang 2024 industri fintech lending masih terus menelan rugi.
Misalnya, data Januari 2024 menunjukkan, industri fintech lending mencatat kerugian Rp 135,57 miliar.
Jumlah itu terus membaik tiap bulannya dengan rugi yang dicatat pada Februari 2024 senilai Rp 97,53 miliar.
Adapun pada Maret 2024, industri fintech lending masih menelan rugi sekitar Rp 27,30 miliar.
Adapun, industri fintech lending terus mencetak laba sepanjang 2023 lalu.
Berdasarkan catatan OJK, pada Desember 2023, industri fintech lending masih mencetak laba senilai Rp 478,15 miliar.
Sebagai catatan, industri fintech lending baru saja menerapkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai penurunan bunga fintech peer to peer (P2P) lending yang berlaku pada 1 Januari 2024.
Aturan tersebut tertuang dalam SEOJK Nomor 19 Tahun 2023, yang mana batas maksimum bunga pinjaman untuk pendanaan konsumtif menjadi 0,3 persen per hari dan produktif sebesar 0,1 persen per hari.
Baca juga: Daftar Baru 100 Fintech Lending Legal yang Diawasi OJK
Terkini Lainnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 150 Masyarakat di Banjarnegara
- Daftar Kereta Api Paling Laris Sepanjang 2024, Siapa Juaranya?
- Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif
- Respons Para Menteri Jokowi saat Ditanya Kans Masuk Kabinet Prabowo
- Bus Wisata Monas Explorer 2 Baru Diresmikan, Cek Rute dan Jadwalnya
- Mentan Amran Klaim RI Sudah Bisa Swasembada Pangan 3 Tahun Lagi
- Dalam Sepekan Emas Antam Naik Rp 17.000, Ini Rinciannya
- Shopee 10.10 Brands Festival Catat Peningkatan Transaksi 7 Kali Lipat di Shopee Mall
- Kimia Farma Buka Lowongan Kerja hingga 18 Oktober 2024, Cek Syaratnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Emiten Tambang BUMI Bangun Sarana Air Bersih di Cileungsi
- OJK Belum Beri Sinyal Positif Soal Pencabutan Moratorium Izin "Fintech Lending"
- Kunjungi China, Luhut Tawarkan Proyek Baterai hingga Durian
- Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI
- GOTO Buka Suara soal PHK Tokopedia, Bantah Hentikan 80 Persen Layanan