OJK: Kredit Kendaraan Listrik Tembus Rp 4,39 Triliun per April 2024
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan kendaraan listrik terus mengalami pertumbuhan.
Per April 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan multifinance tercatat senilai Rp 4,39 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, total pembiayaan electric vehicle (EV) ini baru sekitar 1 persen dari total penyaluran pembiayaan.
"Penyaluran pembiayaan pada EV tercatat sebesar Rp 4,39 triliun atau sebesar 1 persen dari total penyaluran pembiayaan," kata dia dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (13/6/2024).
Baca juga: OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen
Secara keseluruhan, industri multifinance mencatat total pembiayaan senilai Rp 486,35 triliun sampai April 2024.
Jumlah tersebut tumbuh 10,82 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, penyaluran pembiayaan pada bidang otomotif mendominasi dengan kontribusi sebanyak 77,70 persen atau senilai Rp 398,64 triliun dari total penyaluran.
Adapun, penyaluran pembiayaan terbesar disalurkan pada mobil baru sebesar Rp 150,69 triliun, atau meningkat 10 persen secara tahunan.
Sedangkan, penyaluran pembiayaan pada mobil bekas tercatat sebesar Rp 83,72 triliun, atau meningkat 25,82 persen secara tahunan.
Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024
Pertumbuhan pembiayaan mobil listrik tersebut juga dirasakan oleh perusahaan multifinance PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance).
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan mobil listrik pada 2022 dibandingkan dengan 2023 hampir naik 4 kali lipat.
Hingga April 2024, CIMB Niaga Finance mencatat realisasi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan mencapai Rp 176,27 miliar.
Angka itu tumbuh signifikan lebih dari 2,5 kali lipat, atau setara 257 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 49,43 miliar.
Jumlah unit kendaraan ramah lingkungan yang dibiayai juga tumbuh lebih dari tiga kali lipat, atau jadi sekitar 557 unit dibandingkan dengan 137 unit pada April 2023.
Kontribusi pembiayaan kendaraan listrik di CIMB Niaga Finance mencapai 6 persen dari total penyaluran pembiayaan Rp 3,17 triliun per April 2024.
"Kami lihat produk mobil listrik sangat seksi karena profil nasabahnya bagus," tandas dia.
Terkini Lainnya
- Wilmar Nabati Ekspor Perdana Produk Kelapa Sawit lewat Dasbor Nasional
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 BRI sampai CIMB Niaga
- Pengguna Taksi Listrik Evista Naik 200 Persen dalam Setahun
- PLN Electric Run 2024, Semangat Jaga Bumi lewat Gaya Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan
- Pemerintah Hampir Rampungkan Pembayaran Utang Rafakasi Minyak Goreng
- Potensi Kebutuhan Bumbu Khas RI pada Musim Haji dan Umrah Mencapai 300 Ton
- Pekerja Korban PHK Bertambah, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 13 Persen
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 7 Oktober 2024 di Pegadaian
- Timur Tengah Kian Memanas, Rupiah Melemah ke Rp 15.600 Per Dollar AS
- IHSG Melemah di Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Tertekan di Pasar Spot
- Bank INA Buka Kantor Cabang di Sunter Jakarta Utara
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Senin 7 Oktober 2024, Turun Rp 4.000
- Harga Bahan Pokok Senin 7 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Minyak Goreng Curah
- IHSG Diprediksi Bakal Bangkit di Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
- Wall Street Menguat Pekan Lalu, Pasar Asia Pasifik Tunggu Keputusan Bank Sentral
- Pekerja Korban PHK Bertambah, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 13 Persen
- Ini Penyebab Pemanfaatan Panas Bumi Belum Jadi Prioritas dalam Kebijakan Transisi Energi di RI
- OJK: Industri Fintech Lending Mulai Cetak Laba
- Emiten Tambang BUMI Bangun Sarana Air Bersih di Cileungsi
- OJK Belum Beri Sinyal Positif Soal Pencabutan Moratorium Izin "Fintech Lending"
- Kunjungi China, Luhut Tawarkan Proyek Baterai hingga Durian