Soal PHK 450 Karyawan, Tokopedia: Strategi Perusahaan untuk Tumbuh

JAKARTA, - Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak buka suara soal rencana PHK 450 karyawan usai merger dengan Tiktok Januari 2024 lalu.
“Menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan,” kata Nuraini dalam pernyataan resminya, Jumat (14/6/2024).
“Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” tambah dia.
Baca juga: GOTO Buka Suara soal PHK Tokopedia, Bantah Hentikan 80 Persen Layanan
Sebelumnya, ByteDance Ltd induk dari Tiktok berencana memangkas sekitar 450 pekerja pada unit usaha e-commerce Indonesia, Tokopedia. Pada putaran pertama, PHK terjadi usai merger yang dilakukan antara Tokopedia dengan TikTok Shop pada Januari 2024.
Mengutip Bloomberg, pengurangan tersebut dilakukan kepada 9 persen dari total karyawan Tokopedia, dan rencananya PHK akan dimulai pada bulan ini. Namun demikian, sumber internal perusahaan menyebut jumlah karyawan yang akan di PHK masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi seiring perubahan kondisi.
“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” jelas dia.
PHK ini menandakan bahwa raksasa media sosial asal China itu sedang melakukan perombakan terhadap operasi e-commerce di Indonesia, dan berupaya melakukan efisiensi setelah penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia milik Group GoTo.
Indonesia merupakan salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance, dan sejauh ini merupakan pasar terbesar namun persaingan sangat ketat terjadi dengan Shopee dari Sea Ltd, dan Lazada dari Alibaba Group Holding Ltd.
Adapun rencana ByteDance mengurangi jumlah karyawan itu dilakukan pada seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, yang dinilai memiliki fungsi ganda.
Sebagai informasi, merger antara TikTok Shop dan Tokopedia saat ini memiliki jumlah pekerja sebanyak 5.000 karyawan usai kesepakatan senilai 1,5 miliar dollar AS itu.
Adapun merger ini memungkinkan ByteDance untuk memulai kembali bisnisnya di Indonesia dan mematuhi peraturan yang diberlakukan untuk menghentikan layanan ritel onlinenya.
Indonesia pertama kali memperkenalkan peraturan yang ketat untuk e-commerce, sebagai upaya untuk melindungi layanan e-commerce lokal dan usaha kecil agar tidak dirugikan oleh perusahaan asing yang lebih besar.
ByteDance sendiri telah bergabung dengan para pemimpin teknologi di China mulai dari Alibaba hingga Tencent Holdings Ltd, dan sudah merampingkan bisnis untuk menopang keuntungan selama perlambatan ekonomi.
Adapun pemangkasan yang dilakukan sejak itu telah mencapai setidaknya puluhan ribu pekerjaan dalam dua tahun terakhir. TikTok milik ByteDance juga melakukan PHK kepada ratusan karyawan di tim pemasaran dan operasinya secara global pada bulan lalu.
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan klarifikasi atas berita gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Tokopedia sebanyak 70 persen akan dimulai pada Juni 2024.
“Mengingat bahwa GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas, maka sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dar? organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain),” kata Sekretaris Perusahaan GOTO R A Koesoemohadiani mengutip keterbukaan informasi BEI.
Baca juga: TikTok Bakal PHK Karyawan Secara Global
Terkini Lainnya
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 10 Februari 2025 di Pegadaian
- Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Lesu
- Cara Cek Bansos Kemensos 2025 Secara Online Lewat HP
- DJP Sediakan Pilihan e-Faktur Desktop untuk Perusahaan Besar Terbitkan Faktur Pajak Selain Coretax
- Naik Rp 5.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 10 Februari 2025
- Lapangan Kerja, Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas
- Di Tengah Sentimen Pembagian Dividen Perbankan, Ini 3 Saham Rekomendasi IPOT
- Efisiensi Anggaran Buka Peluang WFA untuk ASN, Bagaimana Ketentuannya?
- IHSG Diprediksi Melandai, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Trump Terapkan Tarif 25 Persen untuk Baja dan Aluminium dari Semua Negara
- Langkah Antisipasi Proteksionisme Perdagangan Amerika
- Wall Street Melandai Akhir Pekan Lalu, Pelaku Pasar Pantau Kebijakan Tarif dan Inflasi
- Apa Bedanya Menabung dan Investasi? Ini Penjelasannya
- FILONOMICS: Hemat Besar-besaran Pemerintah Argentina demi Selamatkan Kas Negara
- Atasan yang "Toxic" seperti Apa? Ini 8 Cirinya
- Nomor Call Center Bank DKI, Bebas Pulsa?
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah Masih Lesu
- Turun Rp 8.000, Simak Detail Harga Antam 14 Juni 2024
- Bahan Pokok Jumat 14 Juni 2024: Harga Cabai Merah Keriting Naik, Tepung Terigu Turun