Dollar AS Terus Tekan Rupiah, Ini Penyebabnya Menurut Ekonom
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tengah berada dalam tren melemah. Kurs mata uang Garuda telah menembus level psikologis Rp 16.400 per dollar AS.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, dollar AS dalam sepekan terakhir menguat terhadap mata uang global, baik mata uang negara maju dan mata uang negara berkembang.
"Termasuk rupiah, (penguatan dollar AS) mendorong rupiah melemah hingga ke level 16.400 per dollar AS," kata dia kepada , Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Dollar AS Melemah, Rupiah Kembali ke Level Rp 16.300
Josua menjelaskan, kinerja dollar AS terhadap mata uang lainnya terindikasi dari dollar index dalam sepekan ini tercatat menguat 0,63 persen ke level 105,55.
Kinerja itu dipengaruhi oleh pelemahan mata uang Euro 0,91 persen secara mingguan, Poundsterling 0,25 persen secara mingguan, dan Yen Jepang masing 0,41 persen secara mingguan.
"Penguatan dollar AS didorong oleh shifting ke aset safe-haven di tengah gejolak yang sedang berlangsung dalam aset-aset Eropa, menjelang pemilihan parlemen Perancis di akhir bulan," imbuh dia.
Sebelumnya, Josua membeberkan, data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan cenderung mendorong pelemahan dollar AS.
Baca juga: IHSG Kembali Terkoreksi, Rupiah Menguat di Awal Sesi Pagi
Namun demikian, hasil rapat Federal Open Market Commitee (FOMC) Juni mengindikasikan Fed hanya akan memangkas suku bunga Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada tahun ini, sehingga mendorong kembali penguatan dollar AS.
Selain dari faktor global, pelemahan rupiah juga dipengaruhi kabar soal kenaikan rasio utang pemerintah berikutnya, meskipun belum dapat bisa dikonfirmasi sumbernya.
Kebijakan belanja pemerintah ke depan, dikhawatirkan cenderung lebih ekspansif sehingga defisit ekonomi cenderung dapat meningkat tajam.
Terkini Lainnya
- Gandeng Perusahaan Afiliasi KBFG di Indonesia, KB Bank Tingkatkan Gizi Anak Kurang Mampu
- Upaya BUMN Pos Properti Dukung E-Sport Nasional
- PT Pos Buka Peluang ke Investor yang Ingin Memanfaatkan Asetnya
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 14 Oktober 2024 di Pegadaian
- Awali Pekan, IHSG Menguat
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 14 Oktober 2024, Turun Rp 5.000
- APLN Dukung Pemerintah Sediakan Hunian Terjangkau dan Tingkatkan Kualitas SDM RI
- Harga Bahan Pokok Senin 14 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Ini Strategi BTN Dukung Program 3 Juta Rumah
- SKD CPNS 2024 Dimulai Rabu Pekan ini, BKN Siapkan 339 Titik Lokasi Tes
- Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, OJK "Pacu" Target Kredit Perbankan?
- Industri adalah "Kunci"
- Cara Cek Lokasi ATM BRI Terdekat via HP
- Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
- Cara Mudah Menghitung Zakat Penghasilan
- ESDM: Kelanjutan Harga Gas Murah untuk Industri Masih Tunggu Jokowi
- Pupuk Organik Bersubsidi Akan Disalurkan Agustus 2024
- Ini Alasan Penyaluran Pupuk Subsidi Masih Kecil Menurut Pupuk Indonesia
- Per Juni 2024, Penyaluran Pupuk Subsidi Masih Kecil
- Gara-gara Infrastruktur Pipa Belum Tersambung, Jabar Kekurangan Pasokan Gas saat Jatim Kelebihan