Bos Superbank Akui Selektif Jalin Kerja Sama Pembiayaan Lewat "Fintech Lending"
JAKARTA, - Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki beberapa kerja sama dengan fintech peer-to-peer lending atau fintech lending.
Saat ini, penyaluran pembiayaan oleh industri perbankan melalui fintech peer-to-peer lending masih menjadi penopang total piutang industri.
"Iya kami sudah ada beberapa (kerja sama)," kata dia dalam konferensi pers "The New of Banking with Superbank", Rabu (19/6/2024).
Ia menjelaskan, pada dasarnya Superbank sangat selektif untuk menjalin kerja sama chanelling dengan fintech lending. Untuk itu, pihaknya hanya bekerja sama dengan perusahaan fintech lending yang terpercaya.
"Kami tidak membabi buta, tapi kami tahu banyak dari fintech lending tersebut yang cukup bagus. Jadi kami sangat selektif," imbuh dia.
Baca juga: OJK Sebut Porsi Pembiayaan Bank Lewat Fintech Lending Masih Rendah
Sementara itu, Direktur Bisnis Superbank Sukiwan menerangkan, pada dasarnya fokus dari Superbank adalah memberikan layanan akses pada nasabah.
"Kalau pun aja kerja sama dengan pihak fintech lending atau multifinance, itu menjadi bagian dari strategi keseluruhan," ujar dia.
Di sisi lain, pihaknya menilai saat ini Superbank baru akan menggalakkan nasabah untuk dapat bertransaksi menggunakan Superbank, sebelum mengakses kredit yang ditawarkan oleh bank digital ini.
Baca juga: Bidik Startup Teknologi, Superbank Tawarkan Fasilitas Pembiayaan hingga Rp 600 Miliar
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan, porsi dari pembiayaan perbankan kepada pihak lembaga keuangan nonbank swasta memang tergolong rendah.
Pembiayan bank melalui lembaga keuangan nonbank hanya berkisar 4-5 persen.
Dari jumlah tersebut, lebih dari setengah atau sekitar separuh pembiayaan ke sektor nonbank, disalurkan melalui perusahaan pembiayaan.
"Sehingga, penurunan atau peningkatan kredit perbankan kepada fintech lending tidak terlalu berpengaruh di sisi kinerja perbankan secara keseluruhan," kata Dian.
Baca juga: Masih Anak Bawang, Ini Strategi Superbank Bersaing di Industri Bank Digital
Sebagai informasi, pendanaan dari sektor perbankan mendominasi portofolio di industri fintech lending.
Data OJK menunjukkan, per Januari 2024, industri perbankan telah memberikan menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 31,14 triliun melalui fintech lending.
Jumlah tersebut setara dengan 51,64 persen dari total outstanding pinjaman fintech lending pada periode yang sama yakni Rp 60,33 triliun.
Terkini Lainnya
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya dkk Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- 360Kredi: Gaya Hidup "FOMO" Membawa Ketergantungan terhadap Utang Tidak Produktif
- Kemenkop-UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah sejak 2014
- Prepaid Artinya Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan Ditjen Pajak
- Mengenal Listrik Prabayar dan Bedanya dengan Pascabayar
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Rupiah Menguat, tetapi Masih di Atas Rp 16.300 per Dollar AS
- OJK Sebut Porsi Pembiayaan Bank Lewat "Fintech Lending" Masih Rendah
- Pelindo Layani Pelayaran Perdana Resort World Cruises, Pelabuhan Tanjung Priok Jadi Salah Satu Homeportnya
- Masyarakat Kini Bisa Buka Rekening Superbank via Aplikasi Grab
- Idul Adha, Prudential Syariah Salurkan Hewan Kurban Senilai Lebih dari Rp 127 Juta