Erajaya Bakal Bagikan Dividen ke Pemegang Saham, Sekian Besarannya
JAKARTA, - Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp 17 per saham kepada para pemegang saham.
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (19/6/2024).
“RUPST menyepakati untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham Rp 17 per sham dari laba bersih tahun 2023,“ kata Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada secara virtual.
Adapun laba bersih ERAA sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 826 miliar atau mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar Rp 1,01 triliun.
Meskipun mengalami penurunan laba bersih penjualan bersih mengalami kenaikan menjadi Rp 60,1 triliun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 49,4 triliun.
Baca juga: Siap-siap, BSI Bakal Cairkan Dividen Tunai Rp 855,56 Miliar Minggu Depan
Tahun ini perusahaan juga akan menurunkan anggaran belanja modal atau capex.
Direktur ERAA Sim Chee Ping mengatakan, penurunan capex berkaitan dengan penurunan target jumlah toko yang akan dibuka.
“Capex tahun ini dibandingkan tahun lalu, kita estimasikan akan turun. Kita akan menurunkan sedikit untuk penambahan toko, seperti Eraphone misalnya,” ungkap Sim Chee Ping.
Hingga kuartal pertama tahun ini, penyerapan capex sebesar Rp 173 miliar atau mengalami penurunan sebesar 25 persen dibandingkan dengan serapan capex tahun sebelumnya Rp 232 miliar.
Baca juga: Manjakan Nasabah, Bank Mandiri Tawarkan Benefit Eksklusif di Erajaya Digital Complex PIK
Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham ERAA mengalami koreksi dalam dengan penurunan 2,11 persen menjadi Rp 372 per saham.
Dalam setahun terakhir harga saham ERAA telah turun tajam sebesar 23,14 persen.
Sepanjang tahun ini, saham ERAA juga melemah 12,6 persen.
Terkini Lainnya
- Bahlil Bantah Bos AirAsia: Enggak Benar Harga Avtur RI Termahal di ASEAN
- Rawan Jatuh ke Kemiskinan Ekstrem, 2,8 Juta Pekerja Rentan Sudah Dapat Jaminan Sosial
- Aturan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Masih Dibahas, Bahlil Minta Jangan Ada Spekulasi
- Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
- Buru Para Pengemplang BLBI, Di Era Prabowo Bakal Ada Komite Khusus
- Nasib UMP 2025 Akan Diputuskan di Pemerintahan Prabowo
- Menelusuri Jalur Karier Wirausaha
- Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
- Imbas Pemangkasan Bandara Internasional, Angkasa Pura Bikin Konsep Regionalisasi
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Hadirkan Terobosan Baru, Wiejaya Plus Berikan Dukungan Lengkap untuk Klinik Kecantikan di Indonesia
- Bos Superbank Akui Selektif Jalin Kerja Sama Pembiayaan Lewat "Fintech Lending"
- Rupiah Menguat, tetapi Masih di Atas Rp 16.300 per Dollar AS
- OJK Sebut Porsi Pembiayaan Bank Lewat "Fintech Lending" Masih Rendah
- Pelindo Layani Pelayaran Perdana Resort World Cruises, Pelabuhan Tanjung Priok Jadi Salah Satu Homeportnya