IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS
JAKARTA, - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Kamis (20/6/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 6.819,32 atau naik 92,4 poin (1,37 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.726,91.
Mengutip RTI, sebanyak 354 saham melaju di zona hijau dan 216 saham di zona merah. Sedangkan 211 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 16,9 triliun dengan volume 24,6 miliar saham.
Baca juga: IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Koreksi
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni Harum Energy (HRUM) yang melonjak 8,06 persen ke level Rp 1.140 per saham. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BBTN) yang naik 4,6 persen ke level Rp 1.230 per saham. Kemudian Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang bertambah 4,1 persen ke level Rp 4.270 per saham.
Top losers yang menekan IHSG yaitu, Rukun Raharja (RAJA) yang ambles 5,5 persen ke posisi Rp 1.190 per saham. Kemudian, Mayora Indah (MYOR) yang turun 2,4 persen ke posisi Rp 2.350 per saham. Dilanjutkan oleh Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yang melemah 2,3 persen ke posisi Rp 1.855 per saham.
Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,52 persen (95 poin) ke level 18.335,32, Strait Times terkoreksi 0,12 persen (4 poin) ke level 3.300, dan Shanghai Komposit melemah 0,42 persen (12,6 poin) ke posisi 3.005,43. Sementara itu, Nikkei naik 0,16 persen (62,1 poin) ke posisi 38.633.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah. Mata uang garuda pada level Rp 16.430 per dollar AS atau turun 65 poin atau 0,4 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.365 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (20/6/2024) pada level Rp 16.420 per dollar AS, atau melemah dibanding Rabu (19/6/2024) pada level Rp 16.368 per dollar AS.
Baca juga: Saham Bank-bank Besar Terkoreksi, OJK: Lumrah dan Sejalan dengan Mekanisme Pasar
Terkini Lainnya
- Perpres Segera Terbit, Pemerintah Pusat Bisa Bangun Irigasi di Daerah
- Tak Perlu Repot ke Studio, Rupa.AI Studio Tawarkan Jasa Foto Profesional Berkualitas
- Dorong Swasembada Pangan, DPR Dukung Pengesahan Perpres Rantai Pupuk Subsidi
- Dapat Dukungan Jepang, Menhub Berharap Proyek MRT Jakarta lancar dan Sesuai Target
- Kenaikan Upah Dikhawatirkan Picu PHK, Ini Kata Menaker
- Kementerian Transimigrasi Butuh Bantuan Kementerian PU untuk Revitalisasi 45 Kawasan
- Pemkab Blora dan Wilmar Padi Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan
- MR DIY Bakal Pakai Dana IPO untuk Perluas Jaringan Toko
- Elon Musk Gagal Raih Kembali Paket Gaji 56 Miliar Dollar AS, Tesla Akan Banding
- Nataru 2025, KAI Siapkan 44,7 Juta Kursi Kereta
- Sama Halnya dengan OECD, Keanggotaan Indonesia di BRICS Disebut Masih Berproses
- Bentuk Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Budi Arie Ungkap Tujuannya
- Kembangkan UKM RI-Jepang, Kadin Gandeng Tokyo SME
- Bahan Pokok Selasa 3 Desember 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
- Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki, Sulut
- Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan
- HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik
- Izin Tambang untuk PBNU Segera Terbit, Kapan?
- Kata BI soal Maraknya Kejahatan Bermodus QRIS
- BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global