Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya
JAKARTA, – Pemerintah sedang menyiapkan aturan mengenai insentif dan keringanan pajak yang dibutuhkan para pengembang untuk mempercepat pengembangan hidrogen hijau di tanah air. Sebab, pengembangan hidrogen sebagai energi baru terbarukan memiliki potensi besar.
Hal itu disampaikan Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT) Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Andrian Feby Misna dalam acara "Indonesia International Hydrogen Summit 2024" yang diselenggarakan oleh Petromindo.com dan ON US ASIA di Hotel Mulia, Jakarta, pada 19-20 Juni 2024.
"Kebijakan tersebut nantinya tercantum dalam RUU EBT yang saat ini masih dalam tahap evaluasi. Selain itu pemerintah juga tengah mengkaji strategi hidrogen nasional yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil," kata Andrian melalui keterangan pers, Jumat (21/6/2024).
Ia menuturkan nantinya dalam regulasi hidrogen tersebut juga terdapat standar yang mengatur tax holiday, tax allowance, pajak, dan dasar regulasi perdagangan karbon.
Baca juga: Indonesia Disebut Berpotensi Jadi Pemimpin Produsen Hidrogen Regional, Ini Alasannya
Pelaku industri butuh pedoman standar
Pada kesempatan yang sama President Director Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi menuturkan bahwa selain insentif, keringanan pajak, subsidi harga, dan pendanaan juga menjadi poin penting yang harus disiapkan oleh pemerintah.
"Sejauh ini belum ada pedoman standarnya. Kami harap ke depan sudah ada aturan ekspor hidrogen, standar produksi dan transportasi, serta skema penyaluran listrik melalui transmisi nasional (power wheeling)," kata Julfi.
Senada, President Director Medco Power Indonesia, Eka Satria berharap ke depan pemerintah menciptakan regulasi yang mendukung industri berkelanjutan dan ekosistem hidrogen rendah karbon.
"Dengan begitu bisa mendorong masuknya investasi asing," tuturnya.
Baca juga: Pertagas Mulai Kembangkan Bisnis Baru, dari Bioethanol, Hidrogen, sampai CCUS
Peluang hidrogen jadi komoditas ekspor
Senior Adviser of Hydrogen Energy Center Indonesia Seno Adhi Damono menambahkan dengan berinvestasi dipengembangan hidrogen dapat mewujudkan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
"Pengembangan teknologi hidrogen dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil," tutur Seno.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, target produksi hidrogen mencapai 9,9 Mtpa (Juta ton per tahun) pada 2060. Angka tersebut untuk memenuhi kebutuhan sektor industri sebesar 3,9 Mtpa, transportasi (1,1 Mpta), kelistrikan (4,6 Mpta), dan jaringan gas rumah tangga (0,28 Mpta).
"Selain di empat sektor tersebut hidrogen juga memiliki peluang menjadi komoditi ekspor," tambah Feby.
Terkini Lainnya
- Anindya Bakrie Minta Bocoran ke Airlangga soal Kebijakan Ekonomi Prabowo
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan RB: Aksesnya Masih Berdebu, Presiden Minta Lebih Disempurnakan...
- Pengusaha Cermati Imbas Deflasi 5 Bulan Berturut-turut ke Daya Beli Masyarakat
- Mengenal Inovasi Teknologi yang Mengantarkan MIUBaby Raih 2 Penghargaan Bergengsi
- Cegah Aplikasi Temu Masuk Indonesia, Kemenkop UKM Minta 3 Kementerian Lain Bersinergi
- Tekan Inflasi Medis, Emiten Rumah Sakit BMHS Susun Standar Pelayanan Khusus
- Mengenal 3 Struktur APBD dan Penyusunannya
- Pemda Tak Maksimalkan CPNS "Fresh Graduate", Menpan RB: Pengadaan Jalan-Jembatan Memang Lebih Menarik...
- Inovasi Pengeringan Kopi Pakai Panas Bumi, PGE Raih Penghargaan ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024
- Berinovasi lewat Produk dan Teknologi, MIUBaby Raih 2 Rekor Muri
- Gandeng BPDLH, BNI Salurkan Dana Bantuan untuk Program Lingkungan Hidup
- Menperin: Tahun Ini Menjadi Tahun yang Berat bagi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
- Lowongan Kerja Bank BRI untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Simak Beragam Diskon Makanan dan Minuman dalam Rangka HUT ke-26 Bank Mandiri
- KAI Catatkan Jumlah Penumpang LRT Capai 5.968.184 di Kuartal III-2024
- Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600
- Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau
- Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan
- Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 21 Juni 2024
- Harga Emas Terbaru 21 Juni 2024 di Pegadaian