Buka Kantor di Jakarta, Perusahaan Global Vertiv Sasar Pasar Data Center Indonesia
JAKARTA, – Vertiv, perusahaan global penyedia infrastruktur digital dan solusi berkelanjutan, membuka kantor baru di Jakarta, atas nama PT Vertiv Technology Indonesia pada Kamis (20/6/2024). Ekspansi Vertiv ke Indonesia ini untuk menyasar pasar data center Tanah Air yang tumbuh paling pesat se-Asia Tenggara.
Pasalnya, data Structure Research, menyebut Jakarta sebagai salah satu pasar pusat data yang sedang naik daun di kawasan Asia Pasifik dan menjadi salah satu yang terpenting di Asia Tenggara.
Structure Research juga memprediksi pasar colocation pusat data di Jakarta akan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) lima tahunan sebesar 22,3 persen hingga 2028.
Baca juga: Didorong Bisnis E-commerce, Pasar Data Center RI Diproyeksi Mencapai 2,4 Miliar Dollar AS pada 2027
Vice President Southeast Asia Vertiv Hitesh Prajapati mengatakan, dengan berekspansi di Indonesia, Vertiv akan dapat menjawab meningkatnya permintaan solusi infrastruktur digital yang sangat penting.
Termasuk, solusi perlindungan daya dan manajemen termal, di berbagai industri di Indonesia. Vertiv juga berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman ‘One Vertiv’ yang unik di pasar Indonesia.
“Bagi Vertiv, ini merupakan momentum yang sangat penting karena kami memperkuat kehadiran brand kami di Indonesia sekaligus mendukung mitra resmi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar,” katanya, melalui keterangan pers, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Bantu Perkembangan Ekonomi Digital RI, Bitera Operasikan Data Center di Jakarta
“Di tengah meningkatnya pengadopsian Artificial Intelligence (AI) dan aplikasi komputasi berperforma tinggi di kawasan ini, industri pusat data harus bisa memenuhi permintaan kapasitas yang lebih besar. Dengan keahlian Vertiv terutama dalam solusi daya dan termal, kami mampu menjawab tantangan tersebut," kata Prajapati.
Ia menambahkan, dengan masuknya Vertiv, pihaknya sangat mendukung berbagai inisiatif transformasi digital di Indonesia sebagai hub pusat data baru di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan
Target kantor baru Vertiv di Indonesia
PT Vertiv Technology Indonesia akan akan dipimpin oleh Mario Leonardo Tjandra sebagai Sales Director Vertiv di Indonesia. Ia membeberkan target tahun pertama Vertiv di Indonesia.
"Tujuan kami adalah menjadi pilihan pertama para pelanggan di Indonesia. Pada tahun pertama, target utama kami adalah untuk dapat melayani para pelanggan, berkomunikasi langsung dan berkolaborasi dengan mereka, serta menjadi vendor terpilih untuk solusi-solusi infrastruktur penting di Indonesia," kata Mario.
Menurut dia, walaupun ada pelemahan rupiah, namun momen saat ini dinilai sebagai saat yang tepat bagi Vertiv untuk berekspansi di Indonesia.
Sebab, Vertiv melihat banyak investasi asing masuk ke Indonesia dan saat ini merupakan momen yang luar biasa bagi industri sendiri.
"Tidak hanya konglomerat besar yang masuk ke bisnis data center, para vendor juga meningkatkan kegiatan mereka. Indonesia tengah berubah menjadi hubspot pusat data di Asia Tenggara sehingga potensi pasarnya sangat besar," kata Mario.
"Mengenai fluktuasi mata uang, pergerakan ini diperkirakan terjadi di berbagai pasar atau negara dan sudah dipertimbangakan dalam investasi," tegasnya.
Terkini Lainnya
- Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Jawa Barat via SAMBARA
- Resmi Dibuka, Cek Harga Tiket Happy Games Surabaya
- Cara Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan dan Syaratnya
- Mengenal Reksadana: Instrumen Investasi Pasar Modal yang Cocok untuk Pemula
- 1.200 Penumpang Kereta Api Batalkan Perjalanan Akibat Banjir Grobogan
- BNI Hadirkan Program Pembiayaan untuk UMKM Ramah Lingkungan
- Menko IPK Apresiasi Kualitas Bangunan Bali International Hospital, RS Bertaraf Internasional Hasil Konstruksi PTPP
- Cara Bayar Tagihan Listrik via BCA Mobile dan ATM BCA
- Dekan FT ITB: Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang Kurang Jelas
- BCA Salurkan Kredit Rp 922 Triliun Selama 2024
- Banyak Dapat Keluhan Nelayan, KKP Bakal Evaluasi PSN di Surabaya
- Kasus eFishery, Bagaimana Dampaknya ke Masyarakat Umum?
- Trump Dinilai Lebih Moderat soal Tarif, Ekonom: Tetap Harus Diantisipasi
- Serikat Pekerja: eFishery Berhenti Beroperasi, Bakal Ada PHK Massal
- Bos BCA Beberkan Dampak Revisi Aturan DHE SDA ke Bisnis Valas
- Hasil Pemeriksaan Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut Diungkap
- Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzam di Koper, Dendanya Capai Rp 25 Juta
- Akselerasi Digitalisasi Bisnis di Indonesia, Mekari Akuisisi Jojonomic
- Bank Jago: Peran Nasabah Penting untuk Hindari Kebocoran Data
- Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat
- Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun