Ada Gangguan Sistem Imigrasi, Angkasa Pura Tambah Petugas Operasional di Bandara
JAKARTA, - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menambah petugas operasional di beberapa bandara kelolaannya yang terdampak gangguan sistem Pusat Data Nasional (PDN) pada layanan imigrasi.
Corporate Secretary Group Head Angkasa Pura Indonesia Rahadian D. Yogisworo mengatakan, para petugas tambahan ini dikerahkan untuk membantu petugas imigrasi dalam mengatur antrean demi kelancaran pemeriksaan dokumen keimigrasian.
Sebab, gangguan sistem ini membuat proses imigrasi hanya bisa dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan petugas lebih banyak.
"Sebagai langkah antisipasi pelayan terhadap pengguna jasa bandara, kami sebagai pengelola bandara telah menambah jumlah petugas operasional, khususnya di terminal bandara," ujarnya kepada , Jumat (21/6/2024).
Kendati demikian, dia mengungkapkan, kondisi beberapa bandara yang dikelola AP Indonesia yang melayani rute internasional, sampai dengan pukul 13.00 WIB tadi terpantau masih berjalan normal dan lancar.
Pihaknya juga mengimbau maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan internasional untuk dapat menyampaikan kepada calon penumpang agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan untuk meminimalkan antrean di proses keimigrasian.
"Kami berharap layanan sistem keimigrasian dapat segera kembali normal, sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa bandara, utamanya penumpang rute internasional, dapat segera kembali berjalan secara optimal," tuturnya.
Berdasarkan surat resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diterima pada Kamis (20/6/2024), Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Aris Kurniawan menyebut, sistem PDN 2 yang dikelola oleh Kominfo mengalami gangguan teknis sejak Kamis pukul 04.15 WIB.
Gangguan teknis itu akan membuat layanan dan aplikasi pengguna PDN 2 mengalami kendala sehingga tidak dapat diakses.
"Dengan ini kami sampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi dan saat ini kami sedang melakukan upaya percepatan pemulihan gangguan," tulis Aris dalam surat tertanggal 20 Juni 2024.
Baca juga: Bandara Douw Aturure Nabire Dikembangkan, Bakal Bisa Didarati Pesawat Boeing
Terkini Lainnya
- Tren Pekerjaan Masa Depan
- RI-Jepang Sepakati Kerja Sama Bisnis Manufaktur Senilai 10 Juta Dollar AS
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya...
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya dkk Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- 360Kredi: Gaya Hidup "FOMO" Membawa Ketergantungan terhadap Utang Tidak Produktif
- Cara Beli Tiket Konser Bruno Mars lewat Livin' by Mandiri
- Tahun Ini, Sedekah Kurban BPKH Ambil Tema Berkelanjutan dan Sasar Daerah Terpencil
- Mendag Zulhas Bakal Perketat Impor Produk Keramik
- Investor Khawatir APBN Prabowo, Menko Airlangga: Jangan Mendiskreditkan, Indonesia dalam Situasi Bagus
- Pertamina International Shipping Raup Laba Rp 5,4 triliun Sepanjang 2023, Naik 60,94 Persen