Sistem Imigrasi Alami Gangguan, Penerbangan Garuda Indonesia Terdampak
JAKARTA, - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akui gangguan layanan imigrasi di bandara internasional menyebabkan sejumlah penerbangan terdampak.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kendala imigrasi yang disebabkan oleh sistem Pusat Data Nasional (PDN) membuat antrean di bagian imigrasi menjadi lebih panjang.
Hal ini membuat penumpang rute internasional terlambat menaiki pesawat yang kemudian menyebabkan penerbangan ikut terlambat antara beberapa menit sampai puluhan menit. Sebab, kata Irfan, pihaknya berupaya memastikan agar setiap penumpang tetap terangkut.
Baca juga: Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi
Namun dia tidak menjelaskan berapa total penerbangan yang terlambat akibat gangguan yang terjadi sejak Kamis (20/6/2024). Namun yang jelas, Irfan menegaskan, keterlambatan penerbangan sejauh ini masih bisa ditangani.
"Ini kan biasa ekosistem gini. Pasti ada lah delay penumpang juga ngeluh, tapi kita dampingi. Dan kita bukan tipikal company yang ketika teman kita lagi bermasalah, terus kita kemudian teriak-teriak, terus menegur dirjen imigrasi. Enggak lah, kita sama-sama kerjainnya, bantuin sama-sama," ujarnya saat ditemui di Menara Danareksa (21/6/2024).
Oleh karenanya, Irfan mengimbau para penumpang untuk datang ke Bandara jauh lebih awal dari jadwal penerbangan agar terhindar dari keterlambatan atau tertinggal pesawat.
Baca juga: Libur Panjang Idul Adha, Garuda dan Citilink Angkut 73.434 Penumpang
"Kita minta memang untuk (datang) lebih dini, kita sudah sampaikan. Tapi kan enggak masuk akal juga kalau kita minta 5 jam sebelum berangkat datang, kasihan juga lah gitu," ucapnya.
Irfan mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah petugas tambahan untuk membantu para penumpang saat proses check in hingga boarding agar bisa dipercepat.
"Di beberapa situasi kita bantu barang, kita bantu kecepatan juga di imigrasi gitu untuk disiapkan dokumen-dokumen dan sejenis," tuturnya.
Baca juga: Ada 48 Keterlambatan Penerbangan Haji, Terbanyak dari Garuda Indonesia
Sebelumnya, Corporate Secretary Group Head PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Rahadian D. Yogisworo mengatakan, gangguan pada sistem PDN menyebabkan proses imigrasi di bandara internasional harus dilakukan secara manual.
Untuk itu, pihaknya menambah petugas operasional di beberapa bandara kelolaannya yang terdampak gangguan ini untuk membantu petugas imigrasi dalam mengatur antrean demi kelancaran pemeriksaan dokumen keimigrasian.
"Sebagai langkah antisipasi pelayan terhadap pengguna jasa bandara, kami sebagai pengelola bandara telah menambah jumlah petugas operasional, khususnya di terminal bandara," ujarnya kepada , Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Garuda Rampungkan Penerbangan Haji di Lombok, Ketepatan Waktu hingga 100 Persen
Kendati demikian, dia mengungkapkan, kondisi beberapa bandara yang dikelola AP Indonesia yang melayani rute internasional terpantau masih berjalan normal dan lancar.
Pihaknya juga mengimbau maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan internasional untuk dapat menyampaikan kepada calon penumpang agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan untuk meminimalkan antrean di proses keimigrasian.
"Kami berharap layanan sistem keimigrasian dapat segera kembali normal, sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa bandara, utamanya penumpang rute internasional, dapat segera kembali berjalan secara optimal," tuturnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Boeing 777 untuk Layani 4.695 Jemaah Haji Aceh
Terkini Lainnya
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya...
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya dkk Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- 360Kredi: Gaya Hidup "FOMO" Membawa Ketergantungan terhadap Utang Tidak Produktif
- Kemenkop-UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah sejak 2014
- Prepaid Artinya Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- 3 Cara Blokir ATM BRI dari HP Tanpa ke Kantor Cabang
- Pengamat Sebut Pencabutan Izin Kresna Life untuk Lindungi Nasabah
- Cara Transfer BNI ke BSI serta Biayanya
- Simak 7 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula
- Peran Industri Dinilai Penting untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi