pattonfanatic.com

JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan event tahunannya untuk meningkatkan literasi, edukasi, dan inklusi keuangan syariah lewat gelaran Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, target dari gelaran ini diharapkan agar masyarakat, khususnya generasi muda bisa terhindar dari bahaya penipuan keuangan hingga investasi bodong.

“Yang menarik tahun ini adalah ada tambahan untuk inklusi. Jadi tahun sebelumnya karena kita sudah mulai di tahun 2022 dan kita fokus di literasinya, jadi seperti cerdas cermat tapi secara literasi, tapi nanti kita juga akan ada inklusinya,” ujarnya dalam pembukaan Indonesia Sharia Financial Olympiad 2024 yang disiarkan secara virtual, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Dalam gelaran ini, OJK mengusung dua rangkaian perlombaan yakni lomba cerdas cermat dan kompetisi Wirausaha Muda Syariah.

Pelaksanaan cerdas cermat akan dibagi dalam dua kategori, yaitu pelajar dan mahasiswa. Para peserta nantinya akan melalui beberapa tahap di level regional yang akan dilaksanakan oleh setiap kantor OJK di daerah dan level nasional yang akan dilaksanakan secara terpusat.

Lewat lomba cerdas cermat, para peserta yang berasal dari mahasiswa akan mengasah kemampuan dan pengetahuannya dengan bertanding antar tim untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar keuangan sariah, waspada investasi, dan perencanaan keuangan.

Sementara dengan kompetisi Wirausaha Muda Syariah para peserta akan mengumpulkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam manfaatkan potensi akses keuangan syariah untuk mengembangkan bisnis usaha.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa menjelaskan, untuk tahapan penyeleksian, setiap seluruh peserta disaring menjadi 10 tim terbaik di regional yang akan diperlombakan kembali di babak final regional untuk dicari 2 tim terbaik. Setelah itu, ada 70 tim dari seluruh regional yang akan saling bersaing di tingkat pusat yang mana nantinya ada 3 tim terbaik untuk bertanding di babak Grand Final.

“Akan ada ide-ide inovatif untuk pengembangan wirausaha. OJK berkolaborasi dengan pelaku usaha syariah untuk menyeleksi proposal dan mencari 10 finalis. Nantinya, ada 3 tim terbaik untuk diberikan kesempatan melakukan pitching ide menarik. Pemenang kompetisi ini akan mendapat permodalan untuk mengembangkan bisnisnya,” jelas dia.

Baca juga: OJK Harap Program Penjaminan Polis Dapat Tingkatkan Kepercayaan Nasabah Asuransi