Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya
- Gaya hidup frugal atau frugal living menjadi tren pascapandemi Covid-19. Hal ini cukup beralasan mengingat kondisi makroekonomi berbagai negara, termasuk negara maju, cukup terguncang selama pagebluk. Tak heran, masyarakat jadi lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.
Sebagai informasi, frugal living adalah gaya hidup hemat yang mengedepankan efisiensi pengeluaran dan berfokus menyisihkan uang untuk ditabung.
Meski demikian, menjalani frugal living bukan berarti hidup serba pas-pasan atau pelit. Pasalnya, orang yang menerapkan frugal living tetap dapat menikmati gaya hidup. Jika ingin makan di restoran mahal, misalnya, penganut frugal living kerap memanfaatkan kupon atau promo spesial.
Lalu, bagaimana cara menjalani frugal living sambil tetap menikmati gaya hidup? Simak ulasan berikut.
1. Bijak berbelanja
Salah satu prinsip utama frugal living adalah bijak dalam berbelanja. Artinya, kamu harus mempertimbangkan setiap pembelian sesuai kebutuhan.
Sebagai gambaran, kamu bisa membuat daftar barang yang dibutuhkan sebelum berbelanja. Langkah ini membantu kamu terhindar dari godaan membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Baca juga: Biar Enggak Boncos, Simak 5 Tips Top Up Game Superhemat dan Menangkan Samsung S23 Ultra
Selain itu, bandingkan harga barang sebelum membeli. Kamu bisa membandingkan harga barang, baik di toko online maupun offline, untuk menemukan harga terbaik. Sebab, setiap toko bisa menjual barang yang sama dengan harga berbeda.
2. Manfaatkan uang receh
Uang receh yang tidak digunakan kerap tercecer di sudut-sudut rumah. Padahal, jika dikumpulkan, uang receh bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti membayar parkir atau belanja di warung.
Baca juga: Mengenal Extreme Re-listening, Kebiasaan Memutar Musik Favorit Berulang Kali
Selain itu, kamu juga bisa mengumpulkan uang receh dan menukarkannya di bank untuk ditabung. Uang receh yang terkumpul bisa signifikan jika ditabung secara konsisten. Disiplin menjadi kunci utama dalam membangun kebiasaan menabung dari uang receh.
3. Buat strategi menabung dengan challenge
Membuat strategi menabung dengan tantangan atau challenge bisa menjadi cara yang menyenangkan sekaligus efektif untuk mengumpulkan uang.
Sebagai permulaan, kamu bisa membuat tantangan menabung harian. Jika menyisihkan Rp 10.000 setiap hari, kamu bisa memiliki sekitar Rp 300.000 pada akhir bulan.
Namun, jika menabung secara harian dirasa berat, kamu bisa menerapkan strategi menabung mingguan. Kamu bisa menambah jumlah tabungan setiap minggu. Misalnya, minggu pertama Rp 10.000, minggu kedua Rp 20.000, dan seterusnya.
Supaya lebih semangat menabung, cobalah untuk tidak mengeluarkan uang sama sekali atau no spend challenge. Cara ini bisa membantu kamu berhemat sekaligus mengurangi kebiasaan impulsif saat berbelanja.
4. Merinci rencana keuangan
Merinci rencana keuangan menjadi langkah penting dalam frugal living. Dengan cara ini, kamu bisa melacak ke mana perginya uangmu dan menentukan prioritas pengeluaran untuk berhemat.
Sebagai permulaan, kamu bisa mencatat sumber pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran bulanan. Kamu bisa mengalokasikan uang untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, tagihan, serta sisihkan untuk tabungan dan investasi.
Baca juga: Tak Sekadar Dokumen Perjalanan, Ini 5 Negara dengan Desain Paspor Terunik
Kemudian, tetapkan prioritas pengeluaran berdasarkan kebutuhan dasar, seperti makanan dan tagihan listrik harus diutamakan ketimbang belanja non-esensial.
Kamu juga harus meninjau dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan. Hal ini membantu memastikan bahwa anggaran Anda tetap relevan dengan perubahan situasi keuangan.
5. Lacak dan catat pengeluaran
Melacak dan mencatat setiap pengeluaran bisa membantumu lebih sadar terhadap kebiasaan belanja dan mengelola uang dengan lebih baik.
Untuk mempermudah proses pencatatan keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan. Aplikasi keuangan dapat membantumu mencatat pengeluaran secara otomatis. Terlebih, aplikasi ini terintegrasi dengan rekening bank dan kartu kredit sehingga memudahkan memantau pengeluaran.
Salah satu aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah dompet digital DANA. Melalui DANA, transaksi yang dilakukan akan tercatat rapi.
Dengan demikian, kamu bisa mengecek pengeluaran dan pemasukan secara mudah. Hal ini pastinya bisa semakin membantumu memantau pengeluaran berlebih sekaligus membantumu menjalani frugal living.
Selain itu, transaksi menggunakan dompet digital DANA juga praktis. Terlebih, dompet digital ini juga memiliki QRIS DANA yang bisa kamu manfaatkan untuk bertransaksi dengan mudah.
Pasalnya, QRIS DANA yang selangkah lebih maju ini memungkinkanmu bertransaksi dengan menggunakan kartu bank yang sudah disimpan di aplikasi DANA-mu. Jadi, kamu bisa tetap melakukan pembayaran jika saldo kamu kurang tanpa perlu top-up terlebih dahulu.
Itulah cara menjalani frugal living ala gen Z. Dengan menggunakan dompet digital DANA dan QRIS DANA, kamu tetap bisa menikmati gaya hidup sembari tetap berhemat. QRIS DANA juga sudah terintegrasi dengan rekening bank. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir kehabisan saldo saat bertransaksi.
Untuk mendapatkan informasi seputar fitur atau promo di dompet digital DANA, kamu juga bisa cek Instagram @dana.id dan TikTok @dana.Indonesia.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Teken Kerja Sama, JNE Beri Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Paket bagi Pelanggan Shopee
- IHSG Ditutup Naik 0,9 Persen, Rupiah Berhasil Bangkit
- Harita Nickel Bakal Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun
- Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam
- Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi