Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target
JAKARTA, - Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru terserap Rp 5,5 triliun per 31 Mei 2024, atau 13,7 persen dari total pagu APBN 2024 yang sebesar Rp 40 triliun.
Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Zainal Fatah memastikan, progres serapan anggaran tersebut masih sesuai dengan target pembangunan.
"(Penyerapan anggaran) masih on target. Karena memang nature-nya begitu," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN
Dia menjelaskan, penyerapan anggaran pembangunan IKN memang membutuhkan waktu lantaran digelontorkan bertahap sesuai dengan progres pembangunan.
Sementara saat ini pembangunan yang sedang dikerjakan di IKN menggunakan anggaran APBN 2024 masih berupa infrastruktur dasar.
"Kan infrastrukturnya itu-itu saja. Misalkan yang baru kontrak kan enggak mungkin langsung uangnya banyak, paling uang muka, tapi nanti kalau ada progres ya mengikuti. Karena kalau belum apa-apa duitnya ditarik duluan kan masalah nanti. Jadi enggak mungkin, teman-teman itu mesti garap sesuai dengan progres proyek," jelasnya.
Baca juga: Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri
Misalnya, pembangunan batch 1 yang telah berjalan sebanyak 40 paket pekerjaan menunjukkan progres fisik 74,87 persen per 15 Februari 2024. Sementara untuk batch 2, telah berjalan 49 paket pekerjaan dengan progres 24 persen.
Dari total keseluruhan 89 paket yang telah berjalan itu, anggaran yang sudah terserap sebesar Rp 68,57 triliun.
"Kalau batch 1 progres sudah tinggi. Pasti nariknya (anggarannya) tinggi," kata dia.
Baca juga: Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN
Diberitakan sebelumnya, realisasi anggaran untuk pembangunan IKN telah mencapai Rp 5,5 triliun per 31 Mei 2024. Angka ini naik Rp 700 miliar dari realisasi akhir April sebesar Rp 4,8 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai realisasi Mei ini ekuivalen dengan 13,7 persen dari total pagu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp 40 triliun.
"Kalau tahun ini, Rp 5,5 triliun sudah dibelanjakan hingga Mei dari pagu tahun ini yang cukup signifikan, yaitu Rp 40 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip dari Antara, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: Landasan Pacu Bandara IKN Sudah Memasuki Tahap Pengaspalan
Anggaran itu digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur serta noninfrastruktur. Untuk realisasi klaster infrastruktur tercatat sebesar Rp 3,4 triliun dari pagu Rp 36,7 triliun.
Anggaran digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator dan kementerian lain, gedung Otorita IKN (OIKN), Rusun ASN dan Pertahanan Keamanan (hankam), Rumah Tapak Jabatan Menteri, dan Sumah Sakit IKN. Anggaran juga digunakan untuk pembangunan Jalan Tol IKN, Jalan dan Jembatan IKN, serta Bandara VVIP.
Sementara realisasi klaster noninfrastruktur tercatat sebesar Rp 2 triliun dari pagu Rp 3,3 triliun.
Anggaran digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; serta operasional OIKN.
Baca juga: Tanggapi Bule yang Kritik IKN, Sandiaga: Sangat Memprihatinkan
Terkini Lainnya
- Gappri Khawatir Kenaikan Harga Jual Eceran SKT Berdampak ke Industri Hasil Tembakau
- Strategi DBS Indonesia Jaga Pertumbuhan Kredit Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat
- Bank Mandiri Mantapkan Komitmen Ekonomi Berkelanjutan pada COP 29 di Azerbaijan
- Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun, Wamenhub: Kado Natal dan Tahun Baru
- Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap
- DBS Indonesia Manfaatkan Momen Lonjakan Paylater untuk Dongkrak Kredit Konsumsi
- Ini Daftar Barang yang Terdampak dan Tidak Terdampak PPN 12 Persen
- Tingkatkan Keamanan Data BUMN, Erick Thohir Gandeng Amazon Web Services
- Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
- Pembebasan Bea Masuk Susu Impor Dikeluhkan Peternak, Ini Kata Dirjen Bea Cukai
- Bidik Nasabah Menengah ke Atas, BTN Hadirkan Kartu Debit BTN Prospera
- Soal Kereta Otonom IKN, DJKA Kemenhub: Kita Tunggu Sampai Akhir Tahun
- CEO Nvidia Jensen Huang: Anda Tidak Akan Kehilangan Pekerjaan karena AI, tapi...
- Berapa Biaya Administrasi Bank BCA per Bulan?
- Kementan Ajukan Perpres Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Peternak Lokal, Mentan: Mensesneg Setuju
- CEO Nvidia Jensen Huang: Anda Tidak Akan Kehilangan Pekerjaan karena AI, tapi...
- CEO Nvidia ke Jakarta, Prabowo "Video Call" dari Peru
- Batas Pemadananan NIK-NPWP Tinggal 2 Hari, Tinggal 681.000 Wajib Pajak yang Belum Padankan
- Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi
- Ketua KPPU Ajak 300 Anggota Asosiasi Perusahaan Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha
- Lancar Tanpa Gangguan, 95.000 Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Terjual Habis di Livin’ by Mandiri
- PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu