Bahan Pokok Sabtu 29 Juni 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Bawang Merah Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Sabtu 29 Juni 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan kembung per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.620 atau 4,13 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.560 menjadi Rp 39.180. Maluku menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan kembung hari ini dipatok Rp 50.000 per kilogram.
Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga ikan kembung tetap sebesar Rp 39.180. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini tetap yakni sebesar Rp 39.180.
Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.300 atau 3,93 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 31.810 menjadi Rp 33.110. Kenaikan tertinggi terjadi di Sumatera Barat, dengan banderol harga total Rp 70.000 per kilogram.
Baca juga: Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP
Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga ikan tongkol tetap sebesar Rp 33.110. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini tetap yakni sebesar Rp 33.110.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga daging ayam ras naik dari Rp 36.550 menjadi Rp 37.600 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 12.070 menjadi Rp 12.310 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
- Harga beras premium naik dari Rp 15.490 menjadi Rp 15.520 per kilogram.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga bawang merah per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 8,52 persen atau turun Rp 3.090 dibanding kemarin, yakni dari Rp 39.360 menjadi Rp 36.270. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 60.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.000 atau 13,79 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 41.270. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 10.820 atau 29,83 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 47.090.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Harga cabai merah keriting turun dari Rp 46.870 menjadi Rp 44.610 per kilogram.
- Harga bawang putih bonggol turun dari Rp 41.310 menjadi Rp 40.400 per kilogram.
- Penurunan harga dari Rp 44.780 menjadi Rp 43.870 per kilogram terjadi pada cabai rawit merah.
- Penurunan harga dari Rp 11.620 menjadi Rp 10.750 per kilogram terjadi pada garam halus beryodium.
- Harga telur ayam ras turun menjadi Rp 29.140 per kilogram dari sebelumnya Rp 29.910.
- Penurunan harga dari Rp 135.570 menjadi Rp 135.010 per kilogram terjadi pada daging sapi murni.
- Harga ikan bandeng turun menjadi Rp 32.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 33.000.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun menjadi Rp 13.170 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.370.
- Penurunan harga dari Rp 17.990 menjadi Rp 17.830 per liter terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana.
- Harga tepung terigu (curah) turun menjadi Rp 10.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.330.
- Penurunan harga dari Rp 5.630 menjadi Rp 5.530 per kilogram terjadi pada jagung tk peternak.
- Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 15.760 per liter dari sebelumnya Rp 15.830.
- Harga gula konsumsi turun dari Rp 18.070 menjadi Rp 18.040 per kilogram.
- Harga beras medium turun dari Rp 13.520 menjadi Rp 13.490 per kilogram.
Baca juga: Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi Harga Gula
Terkini Lainnya
- Airlangga Sebut Penurunan Suku Bunga BI Dapat Menstimulus Sektor Riil
- Gaji UMR Pandeglang 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- KISI Asset Management Masuk Jajaran 3 Besar Peningkatan Dana Kelolaan
- Gaji UMR Lebak 2025, Paling Rendah di Banten
- Gaji UMR Cilegon 2025, Tertinggi di Banten dan ke-6 di Indonesia
- Simak Daftar Terbaru 21 Koperasi "Open Loop" yang Bakal Diawasi OJK
- Indonesia Gabung BRICS, Demi Apa?
- Airlangga Sebut Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi Bukan Bagian Proyek Giant Sea Wall
- Kenapa Prabowo Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Banyak Dikerjakan Swasta?
- Puji Suku Bunga Acuan BI Turun, Menko Airlangga: Baik Sekali...
- Anindya Bakrie Sah Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Konflik Kepengurusan Pun Resmi Selesai...
- Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
- IHSG Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- ShopeePay Hadirkan Promo Serba Seribu, Bisa Dapat iPhone Setiap Hari
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia
- Soal Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Peritel: Pelaksanaannya Bagaimana? Bawa Meteran?
- Rupiah Melemah, Harga Bapok Impor Bakal Makin Mahal
- Tak Bagikan Dividen, Ini Alasan GMF AeroAsia
- Bitget Hadirkan Hamster Futures Coins
- Pemberdayaan Peternak Sapi Perah Lokal Penting untuk Ketahanan Pangan