14 Unit Rumah Dinas Menteri di IKN Siap Huni Akhir Juli 2024
JAKARTA, - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut pembangunan 36 unit rumah tapak jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditargetkan tuntas konstruksinya pada Juli 2024.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan, 14 unit rumah tapak jabatan menteri akan siap huni pada akhir Juli mendatang. Artinya, 14 unit rumah itu telah selesai pembangunan konstruksinya dan sudah dipasangi interior.
"(Progres konstruksinya) sudah 90 persen lebih. Rencana sementara ada 14 unit yang akhir Juli siap ditempati," ujarnya saat dihubungi awak media, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target
Berdasarkan catatan , progres pembangunan rumah dinas menteri di IKN sudah mencapai 91,3 persen per awal Juni 2024.
Pada saat itu, sudah ada dua unit rumah tapak jabatan menteri yang siap huni sedangkan dua unit lainnya sudah selesai dibangun dan sedang dipasangi interior.
Danis mengungkapkan, untuk persiapan air bersih di IKN, pihaknya akan melakukan uji commissioning distribusi air bersih pada awal Juli 2024.
"Air bersih rencana minggu depan akan mulai commisioningnya," kata Danis.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Hujurat menyampaikan, pembangunan rumah tapak jabatan menteri didesain agar dapat merespons kondisi topografi berkontur.
"Pembangunan rumah tapak jabatan menteri terdiri dari dua tipe rumah yang mengikuti kontur lahan, yaitu tipe upslope dan downslope," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Untuk tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di punggungan bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi daripada elevasi jalan.
Lalu untuk tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
"Selain didesain untuk mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisir cut and fill, rumah tapak jabatan menteri juga didesain untuk responsif terhadap iklim dan bencana," tandas Hujurat.
36 unit rumah tapak jabatan menteri dibangun di kawasan Persil 104 dengan lahan seluas 10,6 hektar, dan Persil 105 dengan lahan seluas 9,1 hektar. Rinciannya, sebanyak 24 unit rumah di Persil 104, dan sisanya 12 unit rumah di Persil 105.
Seluruhnya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), mebel, fasilitas umum, fasilitas sosial, serta sistem Smart Design Building dengan akses 100 persen terhadap internet.
Baca juga: Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN
Terkini Lainnya
- Oknum Kepala Daerah Akali Data Inflasi, Menkeu Tegaskan Data Harus Akuran dan Kredibel
- HUT Ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Jadi Jawara Masa Depan
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Mendag: Perlu Dilihat Apakah karena Daya Beli
- Pabrik Pipa Wavin Resmi Beroperasi di KIT Batang
- HKTI Sebut Impor Beras Efektif Jaga Stabilitas Harga
- BPH Migas Gelar Seminar Penerbitan Surat Rekomendasi dan Layanan Publik di Jatim Fest 2024
- Kemenkop-UKM: Malaysia Incar Investasi Sektor “Food and Beverage” dan Pendidikan di Indonesia
- KKP Beri Isyarat Susu Ikan Kemungkinan Masuk Program Makan Bergizi Gratis
- BPDPKS Sudah Danai 346 Riset Pengembangan Kelapa Sawit, Ini Manfaatnya
- Cara Cek Formasi PPPK 2024 di SSCASN
- Kemenkop-UKM Usul KUR bagi Agregator untuk Pertumbuhan Usaha Mikro
- Indonesia Luncurkan INA OECD, Digitalisasi Pertama dalam Aksesi OECD untuk Transparansi
- Deflasi adalah Apa? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Perubahan BPDPKS Jadi BPDP Ditargetkan Rampung Pekan Ini
- Lewat Anak Usaha, Telkom Perkuat Bisnis B2B untuk Solusi Digital Perusahaan Air Minum Daerah
- Ada Marathon di Monas, KAI Berlakukan Pengaturan Pola Operasi Kereta
- BNI Berikan Kredit kepada Diaspora di Jepang
- Harga Minyakita Bakal Naik, Pedagang Pasar: Harga Rp 14.000 Per Liter Saja Barangnya Sulit...
- Kini Nasabah Bank Mandiri Bisa Ajukan KPR Lewat Aplikasi Livin