Fintech Bisa Manfaatkan Teknologi Cloud untuk Keamanan Data dan Transaksi
JAKARTA, - Perusahaan layanan komputasi awan atau cloud computing PT Cyberindo Mega Persada atau CBNCloud menekankan pentingnya keamanan data dan transaksi oleh perusahaan teknologi keuangan atau financial technology (fintech).
CBNCloud menyoroti pentingnya keamanan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digital, terutama dalam industri fintech yang sangat sensitif terhadap keamanan data dan transaksi.
Untuk meningkatkan kesadaran ini, CBNCloud bersama EDTS (Enterprise Digital Technology Services) menggelar CBNCloud Connect.
Baca juga: OJK Sebut Porsi Pembiayaan Bank Lewat Fintech Lending Masih Rendah
Ajang ini bukan hanya forum berbagi pengetahuan tentang tren dalam teknologi cloud, tetapi juga menjadi panggung bagi kolaborasi yang kuat. Dalam kesempatan ini, CBNCloud dan EDTS bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
“Kolaborasi antara CBNCloud, EDTS, dan AFSI akan mampu mendorong terciptanya solusi yang inovatif dan terpercaya dalam industri fintech, khususnya dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis melalui penggunaan teknologi cloud," kata Natalia D Arientowati, General Manager Corporate Solutions CBNCloud dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
Kolaborasi dengan menggunakan Google Cloud dipilih sebagai fokus utama acara ini, mengingat peran pentingnya dalam menyediakan solusi keamanan dan kolaborasi terdepan dalam teknologi cloud.
Ronald Yusuf Wijaya, Ketua Umum AFSI menyatakan, pihaknya berharap ajang tersebut menjadi wadah yang produktif dan mengembangkan inovasi untuk memajukan ekosistem fintech yang lebih aman dan terintegrasi, tentunya dalam pemanfaatan teknologi cloud yang andal.
Baca juga: OJK: Industri Fintech Lending Mulai Cetak Laba
Dengan menghadirkan platform kolaborasi seperti CBNCloud Connect, diharapkan tercipta kerja sama yang berkelanjutan untuk mewujudkan visi bersama demi meningkatkan daya saing dan inovasi di industri fintech.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Bank DKI Apresiasi Kinerja Kejati DKI Jakarta
- LKPP dan Kemendagri Rilis SE Pengadaan Barang dan Jasa di BLUD
- LPEI dan ASEI Perkuat Kerja Sama untuk Tingkatkan Daya Saing Ekspor UKM
- BNI Luncurkan Tap Cash Edisi Special Blackpink, Ini Cara Belinya
- 4 Bank Besar Cetak Pertumbuhan Laba, Ini Pendorongnya