pattonfanatic.com

Marak PHK, Klaim JHT Industri Tekstil, Garmen, dan Alas Kaki Tembus Rp 385 Miliar

Ilustrasi industri tekstil.
Lihat Foto

JAKARTA, - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Anggoro Eko Cahyo mengatakan, jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di sektor industri tekstil, garmen, dan alas kaki meningkat seiring dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Anggoro mengatakan, klaim JHT dari sektor tekstil, garmen, dan alas kaki mencapai Rp 385 miliar sejak Januari hingga Mei 2024.

"Total klaim di sektor ini 12.586 dengan nilai manfaat Rp 385 miliar hingga Mei 2024," kata Anggoro saat RDP dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Banyak PHK, BPJS Ketenagakerjaan Catat Klaim JKP Naik 18 Persen

Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). SHUTTERSTOCK/ANDRII YALANSKYI Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Anggoro mengatakan, secara total klaim JHT yang disebabkan PHK hingga Mei 2024 tercatat 62.794.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.586 atau 20 persen merupakan klaim JHT yang disebabkan PHK di industri tekstil, garmen, dan alas kaki.

"Jadi klaim di sektor ini akibat PHK kita lihat naik 3 persen," ujarnya.

Anggoro mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan di tiga sektor tersebut guna mendapatkan informasi terkait penyebab maraknya PHK.

Baca juga: Buruh Akan Aksi 3 Juli, Serukan Setop PHK di Industri Tekstil

Menurut Anggoro, pihaknya sudah berkomunikasi dengan 57 perusahaan dengan 321.966 peserta aktif atau 21,37 persen.

Anggoro menjelaskan, hasil komunikasi dari 57 perusahaan tersebut ditemukan bahwa 52,78 persen perusahaan mengalami penurunan pesanan sehingga berdampak terhadap pengurangan jam kerja dan hari kerja.

"Dampaknya ke efisiensi. Kemudian 43 persen perusahaan sudah mulai mengalami peningkatan pesanan, dan 4,17 persen perusahaan masih dalam pemulihan akibat Covid-19," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat