Harga Emas Dunia Naik ke Level Tertinggi dalam Dua Minggu
NEW YORK, - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen ke level tertingginya dalam dua minggu pada akhir perdagangan Rabu (3/7/2024) waktu setempat atau Kamis (4/7/2024) pagi.
Penguatan itu didorong meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada bulan September setelah data AS baru-baru ini menunjukkan pasar tenaga kerja melemah.
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,4 persen ke level 2.362,32 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,7 persen ke level 2.372,40 dollar AS per ons.
Data AS baru-baru ini menunjukkan permohonan tunjangan pengangguran meningkat 238.000 pada pekan lalu.
Baca juga: Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar
Jumlah orang menganggur yang menerima tunjangan pun tercatat meningkat jadi 1,85 juta orang pada pekan yang berakhir 22 Juni 2024, dan merupakan tingkat tertinggi sejak November 2021.
Aktivitas sektor jasa AS juga merosot ke level terendah dalam 4 tahun pada bulan Juni seiring dengan permintaan yang turun tajam.
Laporan ketenagakerjaan versi ADP yang dirilis Rabu menunjukkan pula bahwa lapangan kerja sektor swasta di AS naik 150.000 pada Juni, lebih rendah dari kenaikan di Mei yang sebanyak 157.000 lapangan kerja.
"Logam mulia dan logam dasar menguat secara keseluruhan karena data (ketenagakerjaan versi) ADP dan klaim pengangguran memperkuat narasi 'perekonomian melemah' yang kemungkinan akan mengarah pada penurunan suku bunga pertama pada bulan September," ujar Tai Wong, seorang seorang pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat berkat Pelemahan Dollar AS
Investor kini tengah menanti data non-farm payroll (gaji non-pertanian) AS dan risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang akan rilis pekan ini untuk mengetahui arah kebijakan suku bunga ke depannya.
Pasar saat ini melihat peluang sebesar 68 persen untuk The Fed mulai memangkas suku bunga pada bulan September dan pemangkasan lainnya pada bulan Desember.
Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.
Terkini Lainnya
- Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
- Buru Para Pengemplang BLBI, Di Era Prabowo Bakal Ada Komite Khusus
- Nasib UMP 2025 Akan Diputuskan di Pemerintahan Prabowo
- Menelusuri Jalur Karier Wirausaha
- Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
- Imbas Pemangkasan Bandara Internasional, Angkasa Pura Bikin Konsep Regionalisasi
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- BI Sebut Saat Ini Pengguna QRIS Sudah Mencapai 50 Juta
- Harga Bahan Pokok Kamis 4 July 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Minyak Goreng Curah
- Sesi Perdagangan Singkat, S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Level Tertinggi Baru
- KPPU: Penyaluran Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Tak Tepat Sasaran
- Dituduh "Mark Up" Harga Impor Beras, Ini Penjelasan Perum Bulog