pattonfanatic.com

Proses Rekrutmen Pegawai di Super Indo Kini Dilakukan Secara Digital

Super Indo
Lihat Foto

JAKARTA, - Untuk mengoptimalkan proses rekrutmen pegawai, jaringan supermarket PT Lion Super Indo (Super Indo) melakukan transformasi digital. Untuk itu, perusahaan menggandeng platform rekrutmen "online" PT Aplikasi Pekerja Indonesia (Jobseeker Company).

Dengan kerja sama ini, Super Indo akan mengimplementasikan Applicant Tracking System (ATS) untuk membantu perusahaan dalam menyaring, mengelola, dan menganalisis lamaran kerja secara digital, sehingga proses seleksi kandidat menjadi lebih optimal, efisien, dan real-time.

"Di era disrupsi ini, Super Indo berkomitmen untuk bertransformasi dan beradaptasi dalam mencari talenta terbaik Indonesia. Melalui digitalisasi rekrutmen, kami yakin dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta memperluas jangkauan kami dalam menjaring para talenta untuk bergabung dengan tim Super Indo," kata VP Human Resource & General Services Super Indo Monica Feifei Enhudjiana melalui keterangannya, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Superindo Luncurkan Aplikasi My Super Indo, Ini Cara Menggunakannya

Menurut Monica, alasan utama Super Indo melakukan digitalisasi proses rekrutmen ini lantaran survei dari Populix yang menjelaskan bahwa kemajuan teknologi telah membantu banyak orang di Indonesia menemukan peluang kerja.

Ini dibuktikan dengan 66 persen pencari kerja mengetahui informasi lowongan kerja dan melamar melalui situs pencari kerja. Artinya, platform digital menjadi destinasi favorit para pencari kerja mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, platform digital memiliki jangkauan luas sehingga para pencari kerja yang berada di wilayah non urban memiliki kesempatan yang sama.

Baca juga: Super Indo Hormati Langkah Aprindo soal Utang Minyak Goreng Kemendag

“Super Indo, dengan lebih dari 200 gerai di 8 provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan, berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan, sehingga membutuhkan talenta terbaik untuk bergabung dan berkontribusi dalam mengembangkan bisnis Super Indo," kata Monica.

"Dengan pendekatan berbasis teknologi, memungkinkan kami untuk mengumpulkan dan menganalisis data rekrutmen dengan lebih efektif dan efisien, sehingga membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan penyesuaian strategi rekrutmen,” lanjutnya.

Super Indo sendiri berdiri sejak 1997 dan kini memiliki 10.000 lebih karyawan yang tersebar di kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Sumatera bagian selatan.

Baca juga: Ini Upaya Super Indo jika Harga Daging dan Telur Mahal akibat Larangan Ekspor Gandum India

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat