IHSG Naik 0,45 Persen, Rupiah Menguat 52 Poin
JAKARTA, - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Jumat (5/7/2024). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.253,37 atau naik 32,4 poin (0,45 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.220,88.
Mengutip RTI, sebanyak 281 saham melaju di zona hijau dan 269 saham di zona merah. Sedangkan 239 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,4 triliun dengan volume 17,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Lanjut Menguat Pagi Ini, Rupiah Koreksi
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Astra Otoparts (AUTO) yang melonjak 4,4 persen ke level Rp 2.100 per saham. Kemudian, Timah (TINS) yang naik 4,1 persen ke level Rp 1.000 per saham. Dilanjutkan Mitra Keluarga Karyasehat yang bertambah 3 persen ke posisi Rp 3.030 per saham.
Top losers yang menekan IHSG yaitu Bank Jago (ARTO) yang ambles 3,4 persen ke level Rp 2.230 per saham. Dilanjutkan oleh Hillcon (HILL) yang turun 3,1 persen ke posisi Rp 2.740 per saham. Kemudian, Barito Pacific (BRPT) yang melemah 3,17 persen ke level Rp 1.220 per saham.
Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,27 persen (228,6 poin) ke level 17.799,6, Strait Times melemah 0,85 persen (29,06 poin) ke level 3.410,81, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,26 persen (7,6 poin) ke posisi 2.949,92. Sementara itu, Nikkei menguat 0,82 persen (331,59 poin) ke posisi 40.912,39.
Baca juga: Mampukah IHSG Menguat Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.55 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.278 per dollar AS atau naik 52 poin atau 0,32 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.330 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (5/7/2024) pada level Rp 16.312 per dollar AS, atau menguat dibanding Kamis (4/7/2024) pada level Rp 16.341 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- Dorong Kebiasaan Menabung, UOB Gelar Program Savings Week
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan Bergengsi pada Ajang ABF Awards 2024
- Beroperasi 8 Bulan, Kereta Cepat Whoosh Layani 3,8 Juta Penumpang
- Cek, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Terbaru Berlaku Juli 2024
- Capaian Masih Jauh dari Target, Pemerintah Bakal Perpanjang Lagi Masa Tugas Satgas BLBI
- BUMN SMF Buka Lowongan Kerja hingga 8 Juli 2024, Simak Persyaratannya