Proyeksi Terbaru Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga Rupiah
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan proyeksi terbaru pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga nilai tukar rupiah.
Sri Mulyani mengatakan, pada semester II-2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksi mencapai kisaran 5 - 5,2 persen secara tahunan.
Dengan proyeksi tersebut dan realisasi pertumbuhan ekonomi 5,1 persen pada semester I-2024, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini diprediksi mencapai 5 - 5,2 persen.
Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen pada 2024-2026
"Ini menggambarkan kita masih memiliki buffer dari domestik, faktor yang harus dijaga terus, agar saat global memang tidak bisa kita kontrol, bisa kita netralisir," ujar dia, dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Kemudian, laju inflasi diproyeksi berada di kisaran 2,7 - 3,2 persen pada paruh kedua tahun ini, sehingga secara keseluruhan tahun 2024, inflasi diprediksi mencapai 2,7 - 3,2 persen.
"Ini didukung stabilitas komponen inflasi terutama volatile food yang kami harapkan makin menurun kontribusinya ke inflasi dan makin stabil," tutur Sri Mulyani.
Lalu, untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi berada pada kisaran Rp 16.000 - Rp 16.2000 per dollar AS pada semester II-2024.
Dengan realisasi nilai tukar di level Rp 15.901 per dollar AS pada paruh pertama tahun, maka nilai tukar rupiah diproyeksi berada di level Rp 15.900 - Rp 16.100 per dollar AS sepanjang tahun ini.
Angka proyeksi itu jauh lebih tinggi dari asumsi makro yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2024, yakni sebesar Rp 15.000 per dollar AS.
"Nilai tukar rupiah dan yield SBN diperkirakan masih hadapi tekanan sifatnya eksternal," ucap Sri Mulyani.
Baca juga: Ini Ramalan Terbaru Bank Dunia terhadap Ekonomi Indonesia 2024-2025
Adapun rincian proyeksi asumsi makro pada periode semester II dan keseluruhan tahun 2024 adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi
Semester II-2024: 5 - 5,2 persen
Keseluruhan tahun 2024: 5 - 5,2 persen
Inflasi
Semester II-2024: 2,7 - 3,2 persen
Keseluruhan tahun 2024: 2,7 - 3,2 persen
Suku bunga SBN 10 tahun
Semester II-2024: 6,9 - 7,1 persen
Keseluruhan tahun 2024: 6,9 - 7,1 persen
Nilai tukar
Semester II-2024: Rp 16.000 - Rp 16.200 per dollar AS
Keseluruhan tahun 2024: Rp 15.900 - Rp 16.100 per dollar AS
Harga minyak mentah Indonesia
Semester II-2024: 79 - 85 dollar AS per barrel
Keseluruhan tahun 2024: 79 - 85 dollar AS per barrel
Lifting minyak
Semester II-2024: 580.000 - 609.000 barrel per hari
Keseluruhan tahun 2024: 565.000 - 609.000 barrel per hari
Lifting gas
Semester II-2024: 975.000 - 1.007.000 barrel setara minyak per hari
Keseluruhan tahun 2024: 943.000 - 1.007.000 barrel setara minyak per hari.
Baca juga: Rupiah Tembus Rp 16.400 per Dollar AS dan Marak Badai PHK, Bagaimana Kondisi Ekonomi Indonesia?
Terkini Lainnya
- Cara Cek Lokasi ATM BRI Terdekat via HP
- Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
- Cara Mudah Menghitung Zakat Penghasilan
- Japfa Comfeed Tebar Dividen Interim Rp 813,93 Miliar, Cek Jadwalnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 150 Masyarakat di Banjarnegara
- Daftar Kereta Api Paling Laris Sepanjang 2024, Siapa Juaranya?
- Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif
- Respons Para Menteri Jokowi saat Ditanya Kans Masuk Kabinet Prabowo
- Bus Wisata Monas Explorer 2 Baru Diresmikan, Cek Rute dan Jadwalnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- 10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Terjangkau untuk Eskpatriat, Ada Indonesia
- BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
- Efisiensi: Satu-satunya Cara Jadi Negara Maju
- Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun
- BTN Siapkan Dana hingga Rp 6 Triliun buat Modal BTN Syariah