Tumbuh 12,15 Persen, Kredit Perbankan Mencapai Rp 7.376 Triliun Per Mei 2024

JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan senilai Rp 7.376 triliun sampai Mei 2024. Angka tersebut tumbuh 12,15 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, penyaluran kredit ini tumbuh Rp 65 triliun, atau 0,90 persen secara bulanan.
"Penyaluran kredit yang cukup signifikan tersebut melanjutkan tren pertumbuhan kredit sejak periode-periode sebelumnya, dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024 ini. Tren pertumbuhan kredit yang baik ini menunjukkan kinerja perbankan yang baik, dan bukti dukungan perbankan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?
Dia menyebutkan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,80 persen secara tahunan. Dari sisi mominal, kredit modal kerja mencatatkan porsi terbesar yakni 45,18 persen atau sebesar Rp 3.332,46 triliun.
"Ditinjau pertumbuhan kredit per KBMI, bank KBMI 4 menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 14,72 persen yoy," imbuh dia.
Lebih lanjut, pada Mei 2024, dana pihak ketiga (DPK) perbankan tercatat Rp 8.699 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 0,53 persen secara bulanan. DPK tersebut meningkat 8,63 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 15,53 persen secara yoy, sedangkan deposito dan tabungan masing-masing meningkat sebesar 6,20 persen dan 5,20 persen yoy.
Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross perbankan sebesar 2,34 persen dan NPL net sebesar 0,79 persen. Loan at Risk (LaR) menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,75 persen sedangkan posisi April 2024 sebesar 11,04 persen dan Mei 2023 sebesar 13,38 persen.
Khusus untuk sektor UMKM, NPL gross pada bulan Mei 2024 tercatat stabil yaitu sebesar 4,27 persen. Sejalan dengan penurunan LaR total kredit, LaR kredit UMKM juga mengalami penurunan yaitu menjadi sebesar 13,83 persen sedangkan posisi April 2024 sebesar 14,29 persen dari tahun sebelumnya sebesar 17,63 persen.
Baca juga: OJK Sebut Kredit Perbankan Mencapai Rp 7.310,7 Triliun per April 2024
Terkini Lainnya
- Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Tutup Usia
- Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- IHSG Merosot 5,87 Persen Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11.595 Triliun
- Memo Bocor, Meta Siap Lakukan PHK Massal Mulai Senin Depan
- Apakah Investasi Obligasi ORI027 Aman? Ini Penjelasan Kemenkeu
- 2024, Indonesia Berhasil Tarik Investasi Berdampak Rp 23 Triliun
- Tiket MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 140.000
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Soal PLTN, Bappenas: Fokus Kita adalah Swasembada Energi, Bukan Ekspansi Ofensif
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024 via DJP Online, Catat Batas Waktunya
- Ingat, Tarik Tunai EDC BCA Kini Dikenakan Biaya Rp 4.000
- Modal Asing Masuk Indonesia Rp 1,452 Triliun dalam Sepekan
- Cara Beli Token Listrik Diskon Februari 2025 di BCA Mobile dan ATM BCA
- BI Perkirakan Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Terjadi Sekali pada 2025
- Luhut: Dari Rp 500 Triliun Anggaran Bansos, Hanya Separuh yang Sampai ke Tangan yang Berhak
- Mengenal JS Saving Plan, Produk Gagal Jiwasraya yang Menjerat Dirjen Anggaran
- Bahan Pokok Selasa 9 Juli 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Bandeng Turun
- IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Jelang Rilis Inflasi, S&P 500 dan Nasdaq Menguat
- Stafsus Sri Mulyani Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Ada yang Disalurkan Lewat Dana Desa
- Luncurkan Website Baru, GNET Indonesia Berikan Kemudahan dan Informasi Lengkap untuk Pelanggan