IHSG Awal Sesi Turun Tipis, Rupiah Melemah
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (9/7/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG bergerak pada level 7.245,12 atau turun 5,8 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.250,97.
Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 192 saham di zona merah. Sedangkan 194 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 927,3 miliar dengan volume 1,85 miliar saham.
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, hari ini IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan. Secara teknikal, saat ini posisi IHSG sedang berada berada di awal wave 2 dari wave (3).
“Hari ini, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang koreksi 6.987- 7.139. Support IHSG pada level 7.099 - 6.945, dan resistance pada level 7.282 - 7.356,” kata Herditya dalam analisisnya.
Bursa Asia mixed, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,41 persen (72,2 poin) ke posisi 17.451,78, dan Shanghai Komposit melemah 0,1 persen (2,8 poin) ke posisi 2.919,56. Sementara itu, Strait Times menguat 0,42 persen (14,2 poin) ke level 3.418,7 dan Nikkei naik 1,16 persen (474,1 poin) ke level 41.254,8.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 16.314 per dollar AS atau turun 56 poin (0,35 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.256 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah bisa tertahan hari ini terhadap dollar AS karena pasar mengalihkan fokusnya ke acara dengar pendapat antara Jerome Powell, Gubernur The Fed dan Kongres AS malam ini.
Dia mengatakan, pasar mewaspadai kejutan dari pernyataan Powell mengenai kebijakan moneter dan proyeksi inflasi AS ke depan. Pagi ini, indeks dollar AS sudah terlihat naik lagi ke atas 105, setelah pagi sebelumnya bergerak di kisaran 104.90an.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp 16.300 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 16.220 per dollar AS,” kata Ariston.
Dia menambahkan, bila ada indikasi bahwa Powell masih mendukung untuk tidak terburu-buru menaikan suku bunga acuan karena inflasi sulit turun, dollar AS bisa langsung menguat lagi.
Baca juga: IHSG Koreksi Tipis di Akhir Sesi, Rupiah menguat 20 Poin
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Siapa Marimutu Sinivasan? Obligor Kakap BLBI yang Diduga Mau Kabur ke Malaysia
- Indonesia-Jerman Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagalistrikan di Ajang ISEW 2024
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024
- 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
- Kebutuhan Alat Berat Pertambangan Meningkat, United Tractors Rilis Ekskavator Kelas 30 Ton
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Tumbuh 12,15 Persen, Kredit Perbankan Mencapai Rp 7.376 Triliun Per Mei 2024
- Bahan Pokok Selasa 9 Juli 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Bandeng Turun
- IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Jelang Rilis Inflasi, S&P 500 dan Nasdaq Menguat
- Stafsus Sri Mulyani Pastikan Anggaran Pendidikan Tidak Ada yang Disalurkan Lewat Dana Desa