Menko Airlangga Minta Investor Bursa "Gaspol", Tak Perlu "Wait and See"
JAKARTA, - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, investor bursa tidak perlu wait and see untuk berinvestasi. Hal ini karena sudah terjadi capital inflow ke pasar modal.
“Investor bursa tidak perlu wait and see, gaspol aja,” kata Airlangga di Main Hall BEI, Selasa (9/7/2024).
Dia mengatakan, proses transisi pemerintahan akan berjalan dengan mulus sehingga investor tak perlu khawatir untuk berinvestasi.
Baca juga: Dampak Penguatan Dollar AS, Menko Airlangga: Harga Barang di Tokyo Lebih Murah dari Singapura
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 24 sampai 27 Juni 2024 terjadi aliran modal asing masuk (capital inflow) pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 19,69 triliun.
Aliran modal asing masuk melalui beli neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 8,30 triliun. Kemudian aliran modal asing masuk melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) adalah Rp 9,16 triliun.
“Bursa sekarang sudah ada net inflow, itu penting karena kemarin sempat terjadi net outflow, dan sudah kembali pada zona hijau,” kata Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga: Indonesia Papan Atas di Antara Negara OECD
Mengutip RTI, net foreign buy atau dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 2,3 triliun dalam sepekan terakhir. Namun demikian, aksi jual asing tercatat Rp 31,1 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Airlangga mengatakan, salah satu tantangan dalam perekonomian global adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, di bawah 3 persen. Di sisi lain, nilai tukar dollar AS terhadap emerging market juga menguat.
“Jadi sekarang dollar-nya menguat, bukan rupiahnya yang melemah. Itu salah satu yang terjadi, ekonomi global dipredikisi pertumbuhannya relatif lebih rendah dibawah 3 persen,” tambah dia.
Baca juga: Defisit APBN 2,7 Persen dari PDB, Menko Airlangga Sebut Masih Aman
Terkini Lainnya
- Tujuh Direksi dan Komisaris NET TV Mengundurkan Diri
- Diisukan Jadi Menkeu Selanjutnya, Ini Kata Menkes Budi Gunadi Sadikin
- TEI 2024 Jadi Ajang Mencari Partner Dagang dan Memperluas Pasar
- Menteri PUPR Pastikan Apartemen Siap Huni jika ASN Pindah ke IKN Januari 2025
- Jokowi: Kopi, Kakao, Lada, dan Nilam Jangan Diekspor "Mentah"
- TOBA Divestasi 2 PLTU, Kejar Target Netralitas Karbon pada 2030
- Tampik Persepsi "Pelit", Sri Mulyani: Masalah Selektivitas dan Kualitas
- Program Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp 1,2 Triliun Per Hari Ketika Beroperasi Penuh
- Pasar Kripto Bersiap Tunggu Pemangkasan Suku Bunga AS
- Pelabuhan Sorong Berpotensi Jadi Pintu Masuk 7 Komoditas Barang Impor
- Jadwal Lengkap Seleksi PPPK 2024
- Komitmen Investasi Belum Dipenuhi, Apple Tak Boleh Jual iPhone 16 di Indonesia
- Menpan-RB Setujui Usulan Kenaikan Tunjangan Hakim, Selanjutnya Diproses Istana
- Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor untuk S1, Simak Kualifikasinya
- Ini Upaya PLN IP untuk Mencapai "Net Zero Emission" pada 2060
- Masuki "Abad Asia", Jokowi Sebut Indonesia Jadi Negara "Superpower" Ekonomi Baru
- Menpan-RB Setujui Usulan Kenaikan Tunjangan Hakim, Selanjutnya Diproses Istana
- Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN mulai Januari 2025
- Mendag Tolak Usul Menperin soal Revisi Aturan Relaksasi Impor
- Utang Jatuh Tempo Menumpuk, DPR Ingatkan Potensi APBN Tekor di Tahun Pertama Prabowo-Gibran
- Bank DKI Sediakan Fasilitas Kredit untuk Karyawan Transjakarta
- Defisit APBN 2,7 Persen dari PDB, Menko Airlangga Sebut Masih Aman
- Gonjang-ganjing Kebijakan Impor, Menperin Usul Kembali ke Aturan Lama