PT INKA Ajukan PMN Rp 976 Miliar untuk Genjot Produksi Kereta Api
JAKARTA, - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA mengajukan penyertaan modal negara (PMN) periode 2025 senilai Rp 976 miliar untuk memenuhi produksi kebutuhan kereta dalam negeri.
Direktur Utama PT INKA Eko Purwanto mengatakan, dana PMN 2025 akan digunakan untuk pengadaan fasilitas produksi prabrik di Madiun dan Banyuwangi, serta penyediaan beberapa komponen impor agar dapat diproduksi di dalam negeri.
"PMN ini selain untuk meningkatkan kapasitas dan pemenuhan kebutuhan sarana kereta api dalam negeri, juga untuk mengembangkan ekosistem industri kereta api terutama supply chain dalam negeri juga akan meningkat," ujarnya saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Baca juga: KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA
Dalam paparannya dia merincikan, sebanyak 70 persen usulan PMN 2025 akan dialokasikan untuk pabrik di Madiun di antaranya untuk fasilitas uji bogie dan carbody, fasilitas dan prototyping propulsi, digitalisasi operasi, mesin fabrikasi bogie dan carbody, mesin finishing dan testing, gedung pengembangan sistem, serta fasilitas pendukung produksi.
Kemudian 30 persennya akan dialokasikan untuk pabrik di Banyuwangi di antaranya untuk pengadaan warehouse and maintenance workshop, digitalisasi operasi, mesin finishing dan testing, serta fasilitas pendukung produksi.
Dia mengungkapkan, PT INKA mendapatkan banyak orderan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berupa kereta berpenggerak KRL maupun non-KRL serta kereta untuk KA aglomerasi. Namun kapasitas produksi INKA saat ini tidak mumpuni untuk itu.
Baca juga: KCI Bakal Tambah 8 KRL Baru, Kementerian BUMN: Rencananya Bikin di INKA
Saat ini kapasitas produksi INKA yaitu gerbong barang 800 car per tahun, kereta penumpang 225 car per tahun, lokomotif 15 car per tahun, bogie 300 carset per tahun, dan kereta berpenggerak 40 car per tahun.
Seluruh produksi kereta itu dihasilkan dari pabrik INKA di Madiun sedangkan pabrik yang di Banyuwangi belum dapat berproduksi karena belum memiliki fasilitas produksi.
Adapun pengadaan dari PMN 2025 bakal meningkatkan kapasitas produksi bogie dari 300 carset per tahun menjadi 586 carset per tahun serta meningkatkan kecepatan waktu produksi kereta berpenggerak dari 24 bulan menjadi 18 bulan.
"Kondisi INKA saat ini beroperasi penuh di pabrik Madiun dengan luas 22 hektare sudah penuh dengan pesanan KAI dan mesin-mesin yang kami gunakan untuk produksi usianya di atas 25 tahun dan ada beberapa mesin yang usianya sudah di atas 50 tahun," ungkapnya.
Baca juga: RI Impor KRL dari China, Luhut Sebut Buat Tunggu Produksi INKA Rampung
Terkini Lainnya
- Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada Ditargetkan Rampung pada 2025
- Swasembada Pangan, Mentan Ikutkan TNI AD Bangun Irigasi untuk Sawah
- Indonesia Dapat Utang Rp 7,9 Triliun dari ADB untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Asosiasi Perusahaan Produsen AC Curhat TKDN ke Menperin dan DPR, Soal Apa?
- BPH Migas Perkuat Pengawasan dan Pendistribusian BBM Subsidi melalui Kerja Sama dengan Pemda
- Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun buat Nataru 2024/2025
- Penyaluran Pinjaman Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun sampai September 2024
- Simak, 7 Tips Pilih Asuransi Perjalanan untuk Liburan Akhir Tahun
- Transformasi Digital Topang Kenaikan Pendapatan ASDP
- Dorong Keberlanjutan, KAI Logistik Perkuat Sistem dan Digitalisasi
- Single Stock Futures: Mekanisme Transaksi Mirip Saham, tapi Modalnya Lebih Kecil
- Petrokimia Gresik Gandeng ITS Perbarui Motor Listrik Operasional
- Dengan Kolaborasi dan Teknologi, Bisnis di Indonesia Dapat Capai Potensi Maksimal
- Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Terjual 739.418 Kursi, Ini 10 KA Favorit
- Daftar Biaya Admin Mandiri Per Bulan Sesuai Jenis Kartu
- Luhut Ungkap Rencana Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024
- Sri Mulyani Longgarkan Aturan Blokir Anggaran Kementerian dan Lembaga
- Banggar DPR Bantah Kabar Prabowo Hapus Batas Defisit APBN 3 Persen
- Reksadana Pendapatan Diramal Makin Diminati, Ini Alasannya
- Cara Bayar Tiket Kereta Api via BTN Mobile