Fokus Dukung UMKM, Fintech Lending Batumbu Dapat Pembiayaan Rp 42 Miliar
JAKARTA, - Investor sosial Oikocredit menggandeng platform pembiayaan digital berbasis di Singapura Validus Group untuk menyalurkan pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Pembiayaan tersebut bernilai 2,4 juta euro atau sekitar Rp 42 miliar yang jatuh tempo pada 2027.
Di Indonesia, pembiayaan tersebut akan disalurkan oleh fintech peer to peer lending Batumbu sebagai perpanjangan tangan Validus, untuk memperluas jangkauannya dan mendukung lebih banyak bisnis lokal.
Baca juga: Digerogoti Judi Online, Industri Fintech Balik Melawan
Direktur Impact and Investasi Oikocredit Dave Smit mengatakan, usaha kecil di Indonesia mengalami kesulitan mengakses dana dari lembaga perbankan komersial untuk kebutuhan modal kerja.
Hal tersebut terutama karena masalah data dan risiko. Validus membantu menutup kesenjangan ini dengan produk keuangan yang disesuaikan untuk UMKM dan model penilaian kredit alternatif.
Sedikit catatan, pembiayaan ini merupakan pembiayaan pertama dari Oikocredit di Asia Tenggara.
Selain itu, kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM berkembang di Indonesia yang merupakan bagian dari rantai pasokan perusahaan besar di sektor barang konsumsi cepat, ritel, dan farmasi, serta mempromosikan pertumbuhan bisnis dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Fintech Bisa Manfaatkan Teknologi Cloud untuk Keamanan Data dan Transaksi
"Dengan kolaborasi Validus dan Batumbu untuk memperluas kapasitas pemberian pinjaman mereka, kami dapat bersama-sama mendukung lebih banyak usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (10/7/2024).
Sementara itu, Direktur dan Wakil CEO Batumbu Reza Perazi Armadi menjelaskan, kemitraan dengan Oikocredit merupakan upaya untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Gonjang-ganjing Kadin: Arsjad Lengser, Anindya Bakrie Pegang Kendali
- Cara Cek Hasil Administrasi CPNS 2024
- Minuman Manis Kena Cukai Mulai 2025, Apa Alasannya?
- Diretas "Hacker" Korea Utara, Indodax Klaim Saldo Aset Pengguna Aman
- Mengenal "Yield": Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya
- Apa Itu Aset: Pengertian, Karekteristik, Jenis, dan Contohnya
- MIND ID Target Mau Jadi Penentu Harga Komoditas Tambang Global
- Perpeksi: Penggunaan QRIS Perlu Sosialisasi dan Edukasi Lebih Masif
- Harga Emas Diprediksi Naik Hingga 2025, Ini Alasannya
- Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Maritim buat Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UNSOED
- Usai Dilengserkan dari Ketum Kadin, Arsjad Rasid Akan Sampaikan Sikap Bersama 21 Kadin Provinsi
- Cara Transfer Mandiri ke DANA via Aplikasi Livin'
- Ini Kata Anindya Bakrie Usai Terpilih Jadi Ketum Kadin Indonesia lewat Munaslub
- Cara Bayar Tilang Elektronik via BRImo dan ATM BRI
- Gonjang-ganjing Kadin: Arsjad Lengser, Anindya Bakrie Pegang Kendali
- 7 Contoh Bank Umum Milik Swasta Asing
- Resmi IPO, Saham LABS Melesat 34,3 Persen di Awal Sesi
- IHSG Memulai Sesi di Zona Hijau, Rupiah Masih Melemah
- Penyebab PT KAI Absen Setor Dividen ke Negara sejak 2021
- Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri