Maybank Sekuritas Bakal Bawa 3 Perusahaan Melantai di Bursa, Ini Bocorannya

JAKARTA, - Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto le mengatakan pihaknya berencana membawa dua hingga tiga perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, pihaknya tengah menantikan kondisi pasar yang lebih stabil untuk bisa masuk.
“Kita selalu approach ke banyak perusahaan, cuma yang ada di project hanya dua sampai tiga saja. Kita bukan tipe yang (memiliki pipeline) puluhan,” kata Wilianto di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Dia mengatakan, sektor yang saat ini tengah digarap antara lain sektor pertambangan dan konsumen. Untuk sektor komoditas rencananya akan dilakukan pada tahun depan.
Dia bilang, pihaknya tidak bisa buru-buru membawa perusahaan IPO, karena kondisi pasar juga harus stabil.
“Tapi kan market ini mau maju tapi market sepi, jadi mundur lagi. Kita maunya itu dapat timing pas, dan kita langsung bisa maju,” ujar dia.
“IPO ini kan enggak satu sisi saja, di sisi lain investor mau utung, sementara itu pemilik juga enggak mau jual murah. Karena ketika market jelek kan (mau tak mau) harus jual murah. tapi kalau market baik, satu sampai enam bulan harga bisa bagus,” tambahnya.
Baca juga: BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar
Wilianto bilang, cepat atau lambatnya perusahaan bisa melantai di BEI bergantung pada kondisi pasar, dan proses yang berjalan.
Namun, dia menekankan bahwa tujuan Maybank Sekuritas bukan mencatatkan banyak perusahaan di BEI, tapi juga menjadikan perusahaan-perusahaan yang tercatat memiliki fundamental baik, sehingga terbuka potensi untuk bertumbuh.
“Ini semua sangat tergantung pada kondisi market dan proses yang berjalan, bisa selesai tahun ini atau tahun depan,” jelasnya.
Terkini Lainnya
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- KAI Daop 1 Tutup Perlintasan Liar di Lintas Batuceper-Tanah Tinggi
- "Upgrade" Sistem Selesai, BSI Sebut Layanan Aplikasi BYOND Telah Normal
- Menteri Rosan: Insya Allah Danantara Bisa Diluncurkan Dalam Waktu Dekat ...
- Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2025 secara Online
- Update BBM BP-AKR Terbaru, Harga BP 92 Turun
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Penting untuk Tingkatkan Keamanan Siber
- 5 Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya di Indonesia
- BBM Subsidi Dibatasi mulai 17 Agustus 2024, Erick Thohir: Jangan Sampai Digunakan Orang Mampu
- Jakpro Optimistis Pembangunan LRT Jakarta Manggarai-Velodrome Rampung 2026
- Industri Peledakan di Pertambangan Suarakan Kebutuhan Digitalisasi dan AI untuk Efisiensi