Insurtech Oona Indonesia Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis, Premi Mulai Rp 5.500 Per Bulan
JAKARTA, - Perusahaan asuransi digital Oona Indonesia meluncurkan produk asuransi penyakit kritis yang pertama.
Asuransi penyakit kritis Oona dapat dengan mudah dibeli secara online atau melalui agen asuransi Oona.
Perlindungan dari produk ini mencakup penyakit kanker (semua stadium), stroke, dan serangan jantung yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.
Founder dan Group CEO Oona Insurance Abhishek Bhatia menjelaskan, asuransi kesehatan secara tradisional itu rumit dan mahal. Namun digitalisasi dapat membuat prosesnya jadi lebih mudah.
"Dengan berfokus pada tiga penyebab utama kematian di Indonesia dan memungkinkan pelanggan membeli produk secara online atau melalui agen asuransi, kami memberikan perlindungan yang memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa kerumitan yang tidak diperlukan," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Permudah Beli Asuransi, Oona Luncurkan MyOONA.id
Ia menjelaskan, asuransi penyakit kritis menawarkan perlindungan untuk ketiga penyakit kritis sekaligus, serta perlindungan terpisah untuk masing-masing penyakit mulai dari Rp 5.500 per bulan.
Pelanggan yang berusia mulai dari 17 tahun hingga 65 tahun dapat membeli asuransi ini, dengan perpanjangan hingga usia 70 tahun.
Dengan proses yang terdigitalisasi, pelanggan dapat mengakses situs web MyOONA.id untuk membeli asuransi ini.
Calon pemegang polis hanya perlu memilih perlindungan penyakit kritis yang diinginkan, lalu menjawab 4 pertanyaan sederhana tentang informasi pribadi, tanpa pemeriksaan atau catatan medis pada saat pembelian.
Calon pemegang polis kemudian dapat memilih nilai pertanggungan yang diinginkan mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, untuk dapat mengetahui harga premi.
Terakhir, pelanggan juga dapat memilih metode pembayaran yang diinginkan, termasuk cicilan kartu kredit dengan bunga 0 persen, dari berbagai bank yang tersedia.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Digital
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO Oona Indonesia Vincent C. Soegianto menuturkan, dengan penerbitan polis secara real-time dan pembayaran santunan tunai 100 persen dari nilai pertanggungan, pelanggan memiliki fleksibilitas untuk menggunakan dana tersebut untuk biaya rumah sakit, biaya sehari-hari, atau kebutuhan lainnya.
"Dukungan finansial ini memungkinkan mereka untuk fokus pada hal yang benar-benar penting yaitu perawatan dan pemulihan mereka,” terang dia.
Laporan ASEAN Insurance Surveillance 2023 menunjukkan penetrasi asuransi di Indonesia hanya sebesar 1,4 persen, atau lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura sebesar 12,5 persen, Thailand sebesar 4,6 persen, dan Malaysia sebesar 3,8 persen.
Dari data tersebut, Vincent bilang, salah satu masalah utama dalam mendapatkan asuransi kesehatan adalah prosedur pembelian dan klaim yang rumit, termasuk pemeriksaan medis dan lamanya waktu persetujuan klaim.
"Namun dengan proses yang sepenuhnya online dari Oona, produk ini bertujuan untuk menyederhanakan segala hal mulai dari pembelian, pembayaran, hingga klaim," tandas dia.
Terkini Lainnya
- PPN Naik jadi 12 Persen, Prudential Indonesia Siapkan Produk Terjangkau
- Sebut Teknologi EBT Mahal, Bahlil: Pengusaha-pengusaha di Batu Bara, Lanjut Terus...
- Pemerintah Bentuk Tim untuk Tangani Perusahaan yang Kesulitan Bayar Upah Minimum 2025
- Aturan Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen Terbit, Menaker: Mulai Berlaku 1 Januari 2025
- Perpres Penyaluran Pupuk Subsidi Disetujui Prabowo, Mentan: Insya Allah Bulan Ini Terbit
- Pelindo Petikemas Catatkan Peningkatan Arus Peti Kemas di TPK Kendari hingga 7 Persen
- PTPP Jual Saham Bisnis Serat Optik ke Mitratel
- Menaker Teken Aturan Upah Minimum 2025, Simak Rincian Penghitungannya
- Presdir XL Axiata Dian Siswarini Mundur dari Jabatannya
- Potret Kantin 300, Rest Area Paling Lengkap dan Murah di Jalan Lintas Medan-Parapat
- Induk Usaha Watsons Buka Gerai ke-16.800 di Dunia
- Menu Makan Bergizi Gratis Bakal Bervariasi Tiap Daerah, Ini Bocorannya
- RI Datangkan 600 Domba dan Kambing Perah dari Australia, Dukung Makan Bergizi Gratis
- IHSG DItutup Melonjak 130 Poin, Rupiah Perkasa
- Wamentan Targetkan Sumsel Optimasi Lahan Rawa 106.000 Hektar dan Cetak Sawah 150.000 Hektar
- Aturan Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen Terbit, Menaker: Mulai Berlaku 1 Januari 2025
- Dorong PT Pos untuk Kolaborasi, Erick Thohir: Jangan Jadi Dinosaurus yang Terlupakan
- Soal Pelindungan Data Pribadi, OJK Sebut Pelaku Jasa Wajib Dapat Persetujuan Konsumen
- Mendorong Peningkatan Efisiensi Kebijakan Moneter
- Buruh Konsisten Tolak UU Cipta Kerja, Satgas: Ini Catatan Bagi Kita
- IHSG dan Rupiah Menguat di Akhir Sesi