pattonfanatic.com

Maybank Sekuritas Prediksi IHSG Tembus Level 8.000 pada Akhir Tahun, Ini Pemicunya

Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.
Lihat Foto

JAKARTA, - Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto le memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 8.000 sampai dengan akhir tahun 2024.

Beberapa pemicu atau katalis positif dinilai akan mendorong penguatan IHSG hingga akhir tahun ini. Diantaranya, sentimen penurunan suku bunga The Fed di tengah data ekonomi AS yang mulai membaik.

“IHSG kita targetnya sampai akhir tahun ke level 8.000. Penopangnya dimana The Fed berencana mulai menurunkan suku bunganya, karena inflasi mulai menuju target,” kata Wilianto di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Dia mengatakan, dari domestik sentimen positif juga muncul dari pertumbuhan kredit perbankan, mulai menguatnya rupiah, serta ekonomi Indonesia yang masih menunjukkan pertumbuhan.

“2-3 tahun concern kami itu kepada likuiditas perbankan yang akan mulai ketat lagi,” ungkap dia.

Baca juga: Optimisme RI di Tengah Bayangan Hawkish The Fed

Dia bilang, pihaknya terus mengikuti perkembangan dari global termasuk kebijakan suku bunga The Fed. Selain itu investor masih optimistis, bahwa kondisi ekonomi di Indonesia masih bagus.

Di sisi lain, investor asing juga masih bergantung pada sentimen nilai tukar mata uang. Dalam beberapa hari terakhir nilai tukar dollar AS terhadap mata uang regional mengalami kenaikan.

“Saat ini investor asing melihat sentimen mata uang. Bisa saja dia untung 10 persen di saham. Kalau currency turun 10 persen jadi nol lagi, karena mereka menggunakan dollar AS, beda sama kita,” jelas dia.

“Investor individu harus mengerti bahwa mereka punya advantage, asing punya power, size, recources,” tegasnya.

Baca juga: Mirae Asset Turunkan Proyeksi IHSG dari 8.100 Jadi 7.585


Sebagai informasi, dalam sepekan IHSG mengalami kenaikan 1,54 persen dan dalam sebulan terakhir sudah melonjak sekitar 5,57 persen.

Adapun aksi beli bersih dalam pekan ini mencapai Rp 1,85 triliun dan kemarin tercatat net buy asing Rp 23,4 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat