Bank DKI Dukung SDGs lewat Penyediaan Bahan Pangan Murah di Jakarta
JAKARTA, - Bank DKI bersama Perumda Pasar Jaya menyelenggarakan penyaluran CSR berupa subsidi sebanyak 1.000 paket sembako di Bintaro, Jakarta Selatan.
Ini guna mendukung terwujudnya salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengatakan, perseroan berupaya memberikan kontribusi untuk membantu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Bank DKI Sediakan Fasilitas Kredit untuk Karyawan Transjakarta
Ini terkait upaya mendukung terwujudnya salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2, yaitu menciptakan kondisi tanpa kelaparan.
“Melalui program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat terutama DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).
Bank DKI memberikan subsidi sebesar Rp 50.000 per paket untuk 1.000 paket sembako senilai Rp 150.000 per paket, yang berisi 5 kg beras premium, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu, sehingga dapat ditebus oleh masyarakat sebesar Rp 100.000 per paket.
Dalam kegiatan tersebut, selain melakukan penyaluran CSR berupa subsidi untuk 1.000 paket sembako, Bank DKI juga menyediakan booth khusus untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk dan layanan yang dimiliki oleh Bank DKI.
Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan, Bank DKI Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah Jakarta
Adapun Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menjelaskan, perseroan terus berupaya meningkatkan kontribusi positif kepada masyarakat melalui program-program CSR secara berkelanjutan.
“Program CSR Bank DKI bukan hanya sebagai kewajiban perusahaan tetapi juga bagian dari komitmen Bank DKI untuk menjadi agen perubahan yang memberdayakan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Jakarta,” tutur Arie.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Tip Cuan Investasi Emas: Tetapkan Alokasi, Pahami Risiko, dan Pilih Platform Tepercaya
- Prabowo Berencana Naikkan Rasio Utang, Menko Airlangga: Itu Masih Wacana...
- Bahlil: Smelter Freeport di Gresik Akan Hasilkan 60 Ton Emas Murni
- Apa Penyebab Rendahnya Penggunaan QRIS di Pasar Tradisional?
- Sebut Tahun Ini Balik Modal, Bahlil: Kita Sudah Untung Mengambil Alih Freeport Sekarang...