pattonfanatic.com

Rencana Perpanjangan Rute ke Tangsel, Bos MRT Jakarta: Siap Saja...

Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Natangsa Tarigan, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, dan Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina saat acara Forum Jurnalis di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan perkembangan rencana perpanjangan rute MRT Jakarta ke Tangerang Selatan (Tangsel).

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pihaknya selaku badan usaha milik daerah (BUMD) menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dilibatkan dalam rencana tersebut.

Kendati demikian, dirinya mendukung perpanjangan rute MRT Jakarta sampai ke Tangsel sebagai bagian dari interkoneksi transportasi umum DKI Jakarta ke wilayah sekitarnya termasuk Tangsel.

"Jadi itu sebenarnya proyeknya itu, plan -nya itu semuanya ada di Kemenhub. Jadi nanti MRT siap saja, anytime, kapan saja. Kita kerja sama, operator, dan sebagainya," ujarnya di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Stasiun MRT Jakarta Glodok dan Kota Telah Tersambung

Dia mengungkapkan, pihaknya sempat berkomunikasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub dan Wali Kota Tangsel terkait rencana perpanjangan MRT ke Tangsel.

Namun sampai saat ini masih belum ada kelanjutannya. Meski begitu, dia menegaskan bahwa bukan berarti rencana MRT ke Tangsel menjadi terhenti.

"Bukan berhenti sebetulnya. Tapi karena penjanjakan financing (pendanaan) dulu, semua ini kan kuncinya ada di financing," ucapnya.

Oleh karenanya, saat ini MRT Jakarta fokus menggarap pembangunan rute-rute yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Adapun saat ini panjang lintasan MRT Jakarta yang beroperasi baru 16 kilometer yang membentang dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus.

"MRT itu kan satu perusahaan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, sehingga sampai dengan saat ini memang fokusnya itu membangun infrastruktur di wilayah DKI Jakarta," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini pembangunan Jalur MRT ke Tangsel telah masuk dalam Rancangan Induk Transportasi Jakarta (RITJ).

"RITJ sudah masuk, tapi kita lagi teken tentang pendanaan. Saya harapkan ada KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan Pemkot Tangsel," ucap Budi di hotel Le Meridien, Selasa (4/2/2020).

Budi mengatakan saat ini proyek MRT ke Tangerang Selatan membutuhkan dana sekitar Rp 20 triliun dengan asumsi dana pembangunan per kilometernya Rp 1 triliun.

Seperti diketahui, menurut studi kelayakan Kementerian perhubungan untuk menyambung rel MRT Lebak bulus menuju Rawa Buntu panjangnya sekitar 20 km.

"Kira-kira per kilometer MRT membutuhkan sekitar Rp 1 triliun, Kalau di Tangerang Selatan ada 20 km panjangnya, ya bisa jadi Rp 20 triliun," ungkap Budi Karya.

Untuk itu pendanaan Rp 20 triliun diharapkan pemerintah daerah dapat menggandeng pihak swasta untuk pendanaan proyek MRT.

Baca juga: Kenapa Ada Dua Mesin Tap di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat