pattonfanatic.com

Investor Wall Street Ramai Jual Saham, S&P 500 dan Nasdaq Melemah

Bursa saham AS.
Lihat Foto


NEW YORK, - Bursa saham AS atau Wall Street melemah pada akhir perdagangan Kamis (11/7/2024) waktu setempat. Pelemahan terjadi setelah para investor ramai - ramai menjual saham big tech.

S&P 500 mundur dari rekornya karena investor beralih dari pemenang teknologi besar tahun ini, termasuk Nvidia dan Platform Meta. Katalis dari pergerakan perdagangan Kamis adalah pembacaan indeks harga konsumen terendah dalam lebih dari tiga tahun.

Ini menyebabkan suku bunga lebih rendah dan investor beralih ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan terkait perumahan.

Baca juga: Wall Street Menghijau, Terdorong Kenaikan Harga Saham Big Tech

Indeks S&P 500 turun 0,88 persen, mundur dari rekor yang dicapai di awal sesi dan ditutup pada 5.584,54. Nasdaq Komposit mundur 1,95 persen, setelah juga mencapai rekor baru di awal hari perdagangan kemarin.

Indeks teknologi ini mengakhiri hari di level 18,283,41, terbebani oleh penurunan lebih dari 5 persen saham Nvidia. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 32,39 poin, atau 0,08 persen dan berakhir pada level 39.753,75.

Indeks Russell 2000 yang menjadi patokan saham kecil naik sekitar 3,6 persen karena investor mengharapkan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September dan soft landing ekonomi setelah data inflasi.

“Sudah terlalu lama, pasar ini tidak lagi terbagi dan lebih bersifat sepihak,” kata spesialis portofolio di Calamos Investments Joseph Cusick.

“Pasar berpuas diri, seperti yang ditunjukkan oleh volatilitas tersirat pada posisi terendah dan realisasi volatilitas dalam satu digit, sebuah tanda bahaya yang berlawanan,” lanjut dia.

Baca juga: Gandeng Samuel Sekuritas, Sandiaga Uno Ingin Perkuat Indeks Saham di Sektor Parekraf

 


Saham terkait perumahan seperti Home Depot dan D.R. Horton melonjak dengan harapan suku bunga yang lebih rendah akan menghidupkan kembali pasar perumahan yang sedang lesu. Saham industri seperti Caterpillar juga menguat.

Indeks harga konsumen turun 0,1 persen bulan lalu dari bulan Mei, membawa tingkat inflasi tahunan turun menjadi 3 persen. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0,1 persen dan tingkat tahunan sebesar 3,1 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat