pattonfanatic.com

Dapat PMN Rp 1 Triliun, Perumnas Bakal Lanjutkan Perumahan Rakyat

Atasi backlog hunian di perkotaan, Perumnas bangun hunian TOD, salah satunya Samesta Mahata Tanjung Barat, yang berkonsep green building.
Lihat Foto

JAKARTA, - Perum Perumnas bakal mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) tunai Rp 1 triliun di 2025. Suntikan dana itu digunakan untuk melanjutkan dan menyelesaikan beberapa proyek pembangunan perumahan rakyat di berbagai kota.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, suntikan PMN diperlukan agar perusahaan bisa terus menjalankan penugasan dari pemerintah untuk membangun dan menyediakan kawasan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Pengajuan PMN tunai sebesar Rp 1 triliun ini akan kami pergunakan untuk melanjutkan persediaan yang ada, sehingga memang fokus Perumnas ke depannya adalah menyelesaikan proyek existing menjadi kawasan perumahan yang layak huni bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Komisi VI DPR RI Setujui PMN Rp 44,2 Triliun untuk 16 BUMN pada 2025

Ia menjelaskan, secara keseluruhan suntikan dana PMN di 2025 ditujukan untuk menyelesaikan pembangunan hunian sebanyak 3.180 unit.

Hunian itu terdiri dari perumahan terintegrasi transportasi umum, persedian kluster baru/extension, dan persedian kavling di Jabodetabek, Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta pembangunan rumah susun Milenial Kemayoran.

Budi bilang, proyek pembangunan perumahan rakyat yang dikerjakan Perumnas juga berperan strategis dalam pengurangan jumlah backlog perumahan nasional.

Perumnas juga memiliki misi sosial berupa penyediaan rumah terjangkau, di mana minimal 20 persen dari unit di setiap proyek dialokasikan khusus untuk subsidi.

"Perumnas sebagai korporasi tentunya tidak bergerak sendiri, sehingga dalam memenuhi berbagai program penyediaan hunian masyarakat dan mengurangi angka backlog kebutuhan hunian di Indonesia, perlu keterlibatan pemerintah dan peran seluruh stakeholder untuk mengakselerasi penyelesaian pembangunan hunian tersebut," paparnya.

Menurut Budi, Perumnas akan mengoptimalkan perannya sebagai pengembang hunian masyarakat, dan bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN, yaitu pada kebijakan pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah.

Bersamaan dengan itu pula, dilakukan kebijakan refinancing dan kebijakan produk yang memfokuskan pengembangan hunian, di antaranya adalah yang terintegrasi dengan transportasi.

Maka dari itu, penggunaan PMN yang diberikan negara dialokasikan untuk pembangunan di lahan atau proyek pada area-area terdapat backlog perumahan, dan pembangunan perumahan yang terintegrasi dengan transportasi umum.

Selain itu, digunakan untuk pengembangan ekosistem kawasan (termasuk sarana dan prasarana) yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan daya jual Perumnas, menstimulus pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar, serta penyelesaian persediaan.

"Dengan dana PMN tunai sebesar Rp 1 triliun ini kami yakin dapat memberikan hasil yang positif, tidak hanya bagi Perumnas, melainkan secara paralel juga berdampak positif bagi masyarakat melalui penyediaan perumahan dan lapangan pekerjaan," ucap Budi.

Baca juga: Tanggung Risiko KUR, IFG Minta PMN Rp 3 Triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat