pattonfanatic.com

Tim Robot Politeknik ATI Makassar Raih Juara I Kompetisi Internasional

Robot Politeknik ATI Makassar berhasil meraih juara I dalam kompetisi World Robotic Center Competition (WRCC) di Multimedia University Malaysia yang berlangsung pada 17-20 Januari 2024.
Lihat Foto

JAKARTA, - Tim Robot Politeknik ATI Makassar berhasil meraih juara I dalam kompetisi World Robotic Center Competition (WRCC) di Multimedia University Malaysia yang berlangsung pada 17-20 Januari 2024.

Tim robot Politeknik ATI Makassar tersebut diwakili mahasiswa dari program studi Otomasi Sistem Permesinan, Muhammad Muflih Mubarak dan Muhammad Yusuf.

Tim Robot Politeknik ATI Makassar berkompetisi pada kategori Line Follower dan bersaing dengan tim robot dari sejumlah negara, antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Brunei Darussalam, India, dan United Emirates Arab.

Baca juga: Kemenperin: Partisipasi RI dalam Rantai Pasok Global Turun Selama 17 Tahun

“Kami berhasil meraih juara karena memiliki waktu tercepat mencapai finish dari lintasan yang tersedia. Namun, selisih waktu sangat tipis dari peserta kedua,” ujar Muflih dalam siaran pers Kemenperin, Jumat (12/7/2024).

Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya aktif mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten melalui unit pendidikan vokasi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Saat ini, Kemenperin memiliki 13 perguruan tinggi (Politeknik dan Akademi Komunitas) serta sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mampu menghasilkan lulusan siap kerja sesuai kebutuhan dunia industri.

Baca juga: Kemenperin Usulkan Insentif Fiskal untuk Dongkrak Pasar Mobil

 

“Untuk mendukung aktivitas ekspansi dan investasi baru di industri manufaktur nasional, Kemenperin juga menaruh fokus pada ketersediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing,” ujarnya.

Apalagi, saat ini sektor industri manufaktur banyak membutuhkan SDM terampil dalam bidang digitalisasi guna mendukung percepatan transformasi menuju industri 4.0.

“Kita harus siap untuk beradaptasi dengan paradigma baru yang dapat mengakselerasi kinerja industri nasional seperti upaya pelaksanaan hilirisasi industri, renewable energy, dan digitalisasi sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” tutur Menperin.

Baca juga: Kemenperin Minta Pemerintah Kembalikan Permendag 36/2023 untuk Kendalikan Impor

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyampaikan, pihaknya juga aktif mendorong unit pendidikan vokasi di bawah binaan BPSDMI dapat memacu para peserta didiknya untuk berinovasi dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing industri manufaktur nasional.

“Jumlah lulusan SMK dan Politeknik kami saat ini 6.000 orang per tahun, dan pada umumnya sudah banyak yang ‘dipesan’ oleh industri pada saat wisuda,” jelas Masrokhan.

Capaian ini merupakan hasil kerja sama BPSDMI Kemenperin dengan sejumlah industri terkait agar terciptanya link and match.

Baca juga: Ditjen Bea Cukai Persilakan Kemenperin Cek Data 26.000 Kontainer ke Surveyor

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat