Kinerja 2023 "Kinclong", PLN EPI Berkontribusi Besar ke Pendapatan "Beyond Kwh" Induk Usaha
JAKARTA, - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mencatatkan kinerja "kinclong" sepanjang 2023. Perusahaan mencapai pertumbuhan pendapatan usaha yang berkontribusi besar terhadap pendapatan "beyond kWh" PLN.
PLN EPI mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha Rp20,22 triliun pada 2023 atau tumbuh sekitar 29,77 persen Year on Year (YoY) dibandingkan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp 15,5 triliun.
Direkur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan capaian pertumbuhan pendapatan ini memantapkan PLN EPI sebagai subholding yang berkontribusi besar terhadap pendapatan beyond kWh PLN yakni sebesar Rp 5,08 triliun.
Baca juga: Kebutuhan Biomassa untuk Campuran Bahan Bakar PLTU Diprediksi Mencapai 10,2 Juta Ton pada 2025
Iwan menambahkan, PLN EPI menjadi garda depan PLN untuk memastikan keandalan pasokan energi primer untuk kelistrikan. Hal tersebut terlihat dari terjaganya rata-rata Hari Operasi Produksi (HOP) batu bara selama 25 hari. Kemudian, BBM 7,15 hari, dan pemenuhan pasokan gas sebesar 99,99 persen dari konfirmasi nominasi.
Selanjutnya, kata Iwan, PLN EPI telah menciptakan value creation bagi PLN Grup berupa efisiensi BPP listrik sebesar Rp 1,89 triliun meliputi efisiensi biaya penyediaan gas, biomassa, batu bara serta efisiensi biaya administrasi dan umum.
“Dari segi upaya menjaga keandalan pasokan energi primer, PLN EPI telah melakukan Mekanisme kontrak penyediaan batu bara dengan skema multi destinasi sehingga terdapat fleksibilitas pasokan untuk PLTU PLN Grup,” ujar Iwan melalui keterangan pers, Sabtu (13/7/2024).
Baca juga: PLN Indonesia Power Cetak Laba Bersih Rp 8,19 Triliun pada 2023
Pendapatan "Beyond Kwh"
Iwan memerinci, pendapatan beyond kWh sebesar Rp 5,08 triliun meningkat 74 persen dari 2022. Selain itu, PLN EPI juga berkontribusi terhadap 49,46 persen pencapaian pendapatan beyond kWh PLN.
Kemudian, pasokan biomassa dari PLN EPI sebanyak 1,01 juta ton membantu PLN dalam mengurangi emisi karbon sebanyak 1,05 juta ton CO2.
"Peningkatan pendapatan usaha tahun 2023 juga dibarengi dengan pertumbuhan laba bersih," kata Iwan.
Tercatat, PLN EPI mencetak laba bersih sebesar Rp 1,45 triliun atau naik signifikan tumbuh 65,37 persen YoY dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 878 miliar.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Dukung RPP Gas Bumi, Pengusaha Sebut Pentingnya Jaminan Pasokan Energi yang Stabil dan Berkelanjutan
- BDDC Resmikan Fasilitas Pusat Data Tier IV di Jakarta Timur
- OJK Terima 3.017 Pengaduan Perilaku Petugas Penagihan Fintech Lending Per Juni 2024
- Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 5,59 Triliun Sepanjang Pekan
- BRI Catat Penyaluran KUR Tembus Rp 76,4 Triliun Per Mei 2024